Pasukan Puisi
Dua belas kompi paragaf berbaris gagah dan rapi
Bersiap mengulang kemenangan menaklukkan pujaan hati
Ku kompori semangat dan ku obori sepakat
Menjebak cinta dengan rayuan ranjau dan pukat
Amuk menusuk target hingga putus semua urat
Aku suka menikmati wanita, Hahaha
makhluk yang paling lemah yang Tuhan cipta.
Cuma “apa kabar” yang ku repetisi tiap akan tidurnya
Dan paket puisi basi yang diunduh percuma
Bisa jadi meriam yang ampuh melumpuhkan cinta
Susunan kata tanpa paramasastra
Kini tiada hati mensucikan diri dengan puisi apalagi doa
Satra bermekar-buah dimanapun, tapi ruhnya hampa
Prosa adalah sejarah yang dihapal cepat-cepat
mengikat pikiran dengan batas jelas dan baku
Sastra adalah mantan kekasih yang kau baiat
sebagai tukang merdu dan tukang rayu
Agar gadis-gadis bisa kau cumbu