CURHAT TENGAH MALAM

7 0 0
                                    

Selamat istirahat,
Jadikan kisah kita menjadi pelajaran untuk hidup yang sebenarnya.

Hari ini bukan tentang cinta, bukan tentang keluarga, atau masa depan.

Tapi tentang cara meng-Esa-kan Nya dengan benar.

Keluarga, kapanpun bisa tiada, masa depan pun selalu penuh kejutan, bisa baik, luar biasa atau bisa saja kita tak punya masa depan karena umur sudah ditentukan

Yang memberi cinta ini adalah Allah, entah sebagai ujian atau sebagai hadiah dari doa-doa yang dipanjatkan

Yang menjadikan kamu ragu adalah Allah, dan yang menjadikan aku masih cinta juga Allah.

Keluarga ujian, suami ujian, istri ujian, dunia ujian.

Aku tidak tau sekeras apa hatimu berguncang, dan kamu tak pernah tau sebanyak apa air mata dan doa yang ku ucapkan

Aku, kadang ingin mengembalikan nya semua pada Allah, dan terserah Dia nantinya bagaimana. Tapi masih sulit, sakit rasanya membayangkan utk melepaskan mu yang sudah ku jadikan tujuan hidupku.

Aku tak berfikir kau jahat, kalau kau jahat tentu kau ku bunuh pertama dalam kepalaku

Aku hanya mengira, saat ini kau sedang ingin membahagiakan org lain yang mungkin saja itu akan mengorbankan kebahagiaanmu dan tentu mengorbankan kebahagiaanku

Kau sedang mencari takdir terbaik, utk sebisa mungkin tak menyakiti siapapun. Kau lelah dengan ujian hidup, dengan membenarkan sesuatu yang tak benar dalam hatimu.

Aku tak pernah ingin mengungkit sesuatu yg membuat mu tersudut, aku hanya ingin kembali.

Aku menjadi aku yang sebenarnya
Kamu menjadi kamu yang sesungguhnya
Kita menjadi kita yang seharusnya

Bagimu, sulit menjadi wanita seperti mu. Hidup cukup tapi ujian datang dari pintu masalah yang lainnya.

Bagiku, mudah sekali untuk berjuang mendapatkanmu. Karena aku tak menemukan lelah utk mu

Air mata menjadi biasa, rasa sakit kadang tak terasa karena hati sudah terlanjur dipenuhi harap dan cinta kepada mu

Remaslah tanganmu, rasakan hatiku di sana pasti kau rasa

KIAMAT PAGI HARIWhere stories live. Discover now