Jangan lupa Vote dan Commentnya🐙
"Sengaja diam, tetapi sering memperhatikan. Terutama, senyum manis mu itu."
Renaya Agustina Alexander.
Bryan Al-ghiffari Bagaskara.
🐣🐣🐣
Setelah libur panjang, hari ini Renaya masuk sekolah kembali dengan ajaran baru, suasana baru, dan penghuni kelas baru.
Entah, hanya Renaya saja atau orang lain pun mengalami, bila ajaran baru pasti diawali dengan terlambat, karna kebiasaan malas saat liburan masih terbawa.
Dirinya sekarang naik ke kelas 11, lebih tepatnya yaitu 11 IPA 2. Bayangkan saja, itu murid-murid terpintar yang selalu mendapatkan jempol guru-guru walaupun IPA 1 lebih unggul.
Renaya yang masa bodo itupun tidak ambil pusing, mungkin guru-guru tengah mendapatkan hidayah untuk menaruhkan Renaya di kelas 11 IPA 2. Padahal, Renaya mengakui otaknya pas-pasan.
Suara dengkuran terdengar jelas, seorang gadis yang masih memeluk guling berwarna biru miliknya yang bergambar film kartun itu, terlihat sangat nyenyak tidurnya.
"Woii! Anak konda! Bangun!!!" Rendy sedari tadi berteriak-teriak sambil mengetuk pintu, tetapi tidak ada balasan dari seseorang di dalam.
Karna pegal mengetuk pintu dan malas berteriak lagi, Rendy mencoba mengetikan sandi yang bisa membuat pintu kamar Renaya terbuka otomatis.
Rendy sendiri pun menepuk jidatnya saat baru kepikiran, kenapa tidak dari tadi saja dirinya membuka pintu Renaya, padahal dia tau passwordnya?!
Ketika pintu terbuka, Rendy berjalan sambil sesekali mendengus kasar ketika adiknya masih bermanja-manja dengan kasurnya.
"Eh! Bangunnn!! Bangunn!!" Rendy menaiki kasur Renaya lalu melompat-lompat. Sampai Rendy cape sendiri pun Renaya sedikit pun tidak terganggu, dan masih berada di alam mimpi indahnya.
YOU ARE READING
Leader Osis
Teen FictionBerawal dari pertemuan yang tidak di sengaja. Mereka bertemu, tidak mengenal satu sama lain. Kisah wanita yang jago silat dan ketua osis yang bagi nya sangat menyebalkan. Setiap bertemu selalu beradu bicara dan tak mau mengalah. Sampai akhirnya takd...