Jangan lupa vote dan comment!😊
"Bila, ingin di hargai.
Maka, hargai lah orang lain.
Karna kita berada di zaman melihat satu kesalahan dan melupakan beribu kebaikan."Renaya Agustina Alexander.
Bryan Al-ghiffari Bagaskara.
***
Rendy mendengus kasar sambil melihat jam di tangannya, menunggu Renaya memakan banyak waktu, padahal dirinya yang wajib menghadiri acara prom night, tapi, kenapa Renaya yang ribet sekali?
Ketukan high heels membuat Rendy menolehkan kepalanya kearah tangga, dirinya tersenyum ketika kedua perempuan itu terlihat sangat cantik malam ini.
Mitha tersenyum sambil menggandeng tangan Alex. "Ayo, Bang berangkat, nanti telat lhoo," Ajaknya.
Rendy menghela nafas. "Padahal Bunda sama Renaya yang bikin lama, dududu." Ucapnya menyindir.
"Bunda tuh lama, aku bilang kan natural aja, malah make ginian lagi, mata Aku berat Bun," Rengek Renaya saat bulu matanya di tambah dengan bulu mata palsu.
Mitha mendekat. "Syutt ah, udah cantik kok. Awas ya di apus, Bunda tampol ntar," Mitha tersenyum sambil mengeratkan rangkulannya di tangan suaminya.
Rendy tertawa. "Kocak lo, muka kek ondel-ondel," Celetuk nya membuat Renaya menatapnya sinis.
"Tuh, Bun. Abangnya tuh." Rengeknya kembali.
Alex menggelengkan kepalanya, "Udah, udah. Ayo, waktunya mepet nih," Lerai Alex, lalu mereka semua berjalan menuju pintu utama.
***
"Ma, Aldo ganteng gak?" Tanya Aldo pada sang Mama, Airin. Airin memandang anaknya dari atas sampai bawah, dirinya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Osis
Teen FictionBerawal dari pertemuan yang tidak di sengaja. Mereka bertemu, tidak mengenal satu sama lain. Kisah wanita yang jago silat dan ketua osis yang bagi nya sangat menyebalkan. Setiap bertemu selalu beradu bicara dan tak mau mengalah. Sampai akhirnya takd...