26. Nginep

3K 230 72
                                    

Vote first❥ ❥ ❥

Selesai makan, aku dan Arka kembali ke apartemennya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selesai makan, aku dan Arka kembali ke apartemennya. Dia masuk ke kamarnya dan meninggalkanku sendirian di ruang tamu.

Aku meratapi nasibku, ya mau gimana lagi ya. Lagi-lagi bobo disofa. Padahal semalam aku sudah tidur diatas kasur yang empuk, walaupun bangun-bangun hampir serangan jantung sih.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam, tapi aku masih tidak bisa menutup kedua mataku. “rena,” aku bangkit duduk saat suara Arka masuk kedalam indra pendengaranku.

“nih,” ia melemparkan dua lipat selimut keatas sofa. Dih kirain mau diajak bobo bareng. Astagfirullah rena.

Suara bell pintu mengagetkanku.

“Arka!!” aku dan Arka saling bertatap saat suara itu berteriak keras disusul suara pukulan pintu.

Arka berjalan menuju pintu, aku mengekorinya. Penasaran siapa yang menghampiri kami semalam ini.

“Elsa?” Suara Arka membuat aku segera membuka pintu.

“eh? Rena ada disini?” Elsa berjalan melalui kami dan merebahkan punggung dan bokongnya diatas sofa.

“ngapain lo disini?” tanya Arka. Pria itu bersedekap menatap Elsa dengan tatapan bertanya-tanya. Aku menutup pintu apartemen Arka kembali.

“gue nginep disini ya malem ini.” ucapan Elsa membuat Arka menggeleng tegas.

“kaga-kaga!” Elsa mengerucutkan bibirnya sembari menatapi Arka dengan tatapan sebalnya.

“please

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

please..” Arka kembali menggeleng tegas. Aku mendekati Elsa. “emangnya ada apa?” tanyaku.

“gue abis kabur dari acara makan malam "formal" nya mama.” jawab Elsa. Gadis itu menunjukkan dua jari pada kedua tangannya yang ia tekuk saat kata formal keluar.

Aku menatapnya dengan tatapan bingung.

“nyokap gue alias ibu selly yang terhormat itu gencar banget ngejodohin gue. Mama heboh karena cuma gue yang masih jomblo diantara kakak-kakak gue.” hm, aku mengerti perasaan itu. Karena aku juga pernah mengalaminya. si Mama dan para rubah tua yang sangat gencar mempeributkan soal hubungan asmaraku.

A Whole New World. ✔️Where stories live. Discover now