Extra Part 2: Tamu Dari London

Mulai dari awal
                                    

Keesokan harinya

"Honey, kamu ikut ke kantor saja ya?" ujar Ken sembari mengenakan jas.

"Hm nanti aku ganggu lagi" Aisha mendekati Ken ingin membetulkan dasi suaminya yang agak miring.

"Nggaklah, nanti kamu bosan lagi di rumah sendirian"

"Besok saja kak, aku hari ini ada janji dengan Nisa. Udah lama kami nggak ketemu"

"Oh gitu, sama Nisa saja kan nggak ada cowok?" selidik Ken.

Aisha bertemu dengan Nisa di hotel Flamboyan sudah pasti dia akan bertemu dengan mantan supervisornya itu.

"Iya kak sama Nisa saja. Cemburu ya" goda Aisha.

"Sangat, aku nggak suka kamu bertemu atau kumpul dengan teman laki-laki" ingat Ken.

Aisha tertawa kecil lalu menatap serius suaminya. "Begitu juga denganku kak, aku juga nggak suka lihat kakak bertemu atau kumpul dengan teman wanita kakak" ujar Aisha membalik omongan Ken.

"Believe me" Ken mendekatkan wajahnya lalu mencium mesra Aisha.

Morning kiss bagi Ken aktivitas yang tidak boleh terlewatkan sebelum dia berangkat kerja. Aisha mendorong tubuh Ken, dia takut Ken menuntut lebih karena pagi ini Morning kiss dari Ken tampak berbeda. Ken tersenyum menatap wajah Aisha yang tersipu. Itu yang selalu Ken suka melihat wajah istrinya merona.

"Apa?" tanya Aisha melihat Ken yang terus menatapnya.

"I love you" gumam Ken tersenyum.
Lagi-lagi Aisha tersenyum malu. Pagi-pagi sudah so sweet banget nih.

"Udah kak, nanti malah terlambat ke kantornya " alih Aisha mengambil tas kerja Ken agar suaminya itu cepat pergi.

"I love you Aisha" ulang Ken.

Aisha menyerahkan tas Ken lalu membukakan pintu kamar sambil mesem-mesem.

"Don't you love me too?" ujar Ken menuju pintu kamar. Aisha masih tak menggubris ucapan Ken.

"Aisha, Honey I love you" ucap Ken lagi keluar dari kamar.

"Kak Ken, I love you too!!!" teriak Aisha agar Ken berhenti ngegombal.

Jika belum dibalas Ken tidak akan berhenti. Arum dan Adji yang berada tidak jauh dari mereka tampak kaget mendengar Aisha berteriak. Aisha pun kaget dan langsung mengatup bibirnya ketika ditatap oleh Adji dan Arum.

"Wah pagi-pagi sudah romantis, aku jadi iri deh" celetuk Adji tersenyum geli.

"Makanya buruan cari kekasih halal" balas Ken.

"Lagi proses pencarian" sahut Adji. Arum tersenyum geli melihat mba nya lalu melirik Adji.

"Kamu mau langsung ke rumah kakek Dji?" tanya Ken.

"Aku pinjam mobil kalian yang nganggur itu ya. Nanti lah bentar lagi" jawab Adji.

"Minta sama Aisha kunci kontaknya"

Adji mengacungkan jempolnya. Ken pun berlalu diiringi Aisha yang akan mengantar Ken keluar rumah.

"Arum, kamu nggak kuliah?" tanya Adji melihat Arum berpakaian santai dengan jilbab langsung.

"Nggak kak, tapi rencananya mau ke toko buku" jawab Arum.

"Mau kakak antar" tawar Adji.

"Bukannya kakak mau pergi ke rumah kakek" ingat Arum.

"Ya sekalian, sudah cari buku baru kakak kesana" ujar Adji. Arum mengangguk tersenyum.

Adji kemudian meminta kunci kontak CRV kepada Aisha. Tak lama mereka berdua pun meluncur ke toko buku ternama.

***

Di Toko buku

Adji mengiringi langkah Arum memasuki toko buku yang lumayan besar dan lengkap itu.

"Lho kak Adji kok ikut turun?" tanya Arum heran menoleh ke belakang.

"Hey, mana mungkin kakak membiarkan adik ipar kesayangan Ken sendirian disini, kalau ada apa-apa bagaimana" jawab Adji mencari alasan.

"Ya Allah kak, Arum bukan anak kecil lagi. Arum bisa pulang sendiri nanti" ujar Arum tersenyum malu.

"Kalau bukan anak kecil lagi mau dong diajak nikah?" balas Adji, mata mereka pun bertemu pandang.

Blush. Arum tidak menjawab ucapan Adji. Dia membalikkan badannya lalu berjalan menuju rak buku. Entah kenapa jantung Arum rasanya sekarang sedang tidak normal.

Indralaya, 10 September 2019

Kebetulan hari ini author lagi di Indralaya, ada suatu urusan namun disempetin up EP 2 My Beloved Room Attendant.

Happy Reading

Rabiha Adzra



My Beloved Room Attendant (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang