Part 13: Menikah Dadakan

18.8K 1.3K 5
                                    

Ken sudah tiba di Indonesia. Dia langsung bergegas menuju ke rumah sakit, tempat Aisha dirawat.
"Bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Ken menatap tubuh kaku Aisha.

Ayah Aisha menyeka airmatanya melihat kondisi putrinya.

“Belum ada perkembangan. Dokter sudah angkat tangan. Hanya menunggu keajaiban” jawab Ayah Aisha pasrah.

“Om, izinkan aku untuk menikahi Aisha sekarang. Aku ingin menjaga dan merawatnya” pinta Ken tulus.

Ayah Aisha menatap lekat wajah Ken. Ada kesungguhan di wajah itu,tapi  entah kenapa ayah Aisha masih ragu.

“Aku akan tinggal di sini” ujar Ken menyakinkan calon mertuanya itu.

Ayah Aisha tidak dapat menolak lagi permintaan Ken. Laki-laki yang ada di hadapannya itu sudah jauh-jauh datang hanya untuk bertemu dengan putrinya. Itu sudah cukup membuktikan bahwa Ken adalah laki-laki yang baik dan mencintai putrinya.

“Baiklah. Aku akan mengurus surat-menyuratnya. Pihak keluargamu bagaimana?” tanya ayah Aisha.

“Kakekku akan menjadi saksi akad. Maaf kalau kedua orang tuaku tidak bisa datang. Tapi aku sudah menelpon mereka dan mereka tidak keberatan toh ini juga darurat kan” jelas Ken. Ayah Aisha   mengangguk setuju.

***

Akad nikah Ken dan Aisha berlangsung khidmat di dalam kamar inap Aisha. Mata yang terpejam itu tidak dapat menyaksikan peristiwa sakral yang telah terjadi dalam hidupnya. Ken kini sudah resmi menjadi suami Aisha.

Ken tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana dia bisa bersama Aisha tanpa ada rasa berdosa lagi karena menyentuh gadis yang bukan mahramnya. Mereka berdua kini telah halal.

“Aisha, kenapa harus seperti ini aku menikahimu?” gumam Ken menggenggam tangan Aisha lalu menciuminya.

“Kak Ken” panggil Arum. Ken menoleh melihat adik Aisha berdiri di belakangnya.

“Ada apa, Arum?” tanya Ken.

“Mba Aisha tuh sampai sekarang belum percaya kalau kakak mencintainya. Mba Aisha takut kalau kakak hanya mempermainkan perasaannya karena kami hanya anak orang desa” jawab Arum sambil menatap wajah Aisha, kakaknya dengan sedih.

Ken sangat terkejut mendengarkan ucapan Arum, adik iparnya. Jadi selama ini Aisha telah meragukan cintanya.

“Menurut kamu, apa kakak mempermainkan perasaan Mba Aisha?” tanya Ken.

“Yah, sekarang sih yakin. Tapi sebelum ini kakak kan tidak ada kabar setelah datang ke rumah waktu iti. Ayah juga selalu menelpon Mba Aisha untuk menanyakan kabar kakak. Mba Aisha bingung harus menjawab apa” jelas Arum.

“Apapun keadaan Aisha, kakak tidak akan pergi lagi” kata Ken menyakinkan Arum.

“Terima kasih, Kak” balas Arum tersenyum.

Dia ikut bahagia jika kakaknya, Aisha juga bahagia. Aisha sudah banyak membantu biaya sekolah Arum. Arum tidak akan melupakan kebaikan kakaknya itu.

Arum kemudian membacakan Al Quran di samping Aisha dengan harapan kakaknya dapat merespon suaranya. Sementara Ken menghubungi Adji untuk memberitahu kondisi terakhir Aisha.

"Resmi juga kamu menjadi suami Aisha" canda Adji agar Ken tidak larut dalam kesedihan.

"Iya, agar tidak ada fitnah jika aku bermalam di kamar inapnya nanti" jelas Ken.

"Om dan tante sampai terharu, lho melihat video akad nikah kalian" cerita Adji.

Mami dan papi Ken hanya bisa menyaksikan video akad nikah anaknya yang telah dikirim oleh kakek Ken. Ken hanya tertawa lirih. Dia bahagia akhirnya bisa menikahi Aisha, tetapi dia juga sedih karena Aisha tidak bisa menyaksikannya mengucapkan ijab qabul.

"Ken, kalau Aisha sadar dan sehat kembali, kamu ajak dia ke London. Oya, om dan tante sudah menyiapkan tiket untuk melihat menantunya"

"Serius, Dji?" tanya Ken tidak percaya 

"Dua rius, kamu sih nggak sabaran menunggu om dan tante ke Indonesia. Bagaimanapun mereka ingin melihat anaknya menikah" jawab Adji.

"Mami dan Papi sibuk. Aku tidak mau menuntut lebih. Mereka sudah mau menerima Aisha saja aku sudah bahagia' jelas Ken.

"Oke, doa terbaik untuk Aisha. Sudah dulu, Ken. Pekerjaanku masih banyak" ucap Adji agar Ken memutus percakapan mereka.

"Makasih, Dji" tutup Ken mengakhiri percakapannya dengan Adji.

My Beloved Room Attendant (Complete)Where stories live. Discover now