Part 7: Dilabrak

18.8K 1.4K 6
                                    


“Dasar perempuan tidak tahu diri. Berani-beraninya kamu mau merebut suamiku” teriak seorang wanita dengan berang berjalan mendekati Aisha yang sedang berada di taman belakang hotel.

Aisha hendak kembali lagi ke rumah couple untuk mengganti handuk baru Ken. Namun dia begitu terkejut ketika mendengar ada suara seorang wanita berteriak sambil berjalan mendekatinya. Aisha berbalik  melihat sumber suara. Dia begitu kaget melihat sosok wanita itu yang sangat familiar di kampungnya.

“Maksud Mba apa?” tanya Aisha kaget.

“Perempuan gatal kamu, ya. Alasan orang tua kamu saja tidak bisa membayar hutang. Orang tua kamu sengaja tidak mau membayar hutang agar Mas Suryo bisa menikahi kamu, hah. Jangan harap!!” wanita itu tiba-tiba mendorong badan Aisha yang kalah besar dengan badan si wanita.

Aisha hampir saja terjatuh kalau tidak ada sosok yang menangkap badannya.

“Ada apa ini?” tanya Ken menatap tajam si wanita galak di depannya.

Ken memang langsung keluar dari rumah couple ketika mendengar suara teriakan seorang wanita. Dilihatnya Aisha sedang dimaki-maki wanita itu. Hati Ken pun merasa panas melihatnya dan langsung menghampiri Aisha.

“Mister nggak usah ikut campur” ujar wanita itu ketua setelah melihat tampang Ken yang blasteran itu.

Aisha segera menjaga jarak dari badan Ken. Dia merasa tidak enak karena Ken menangkap badannya tadi agar tidak terjatuh.

“Dia itu wanita murahan yang mau merebut suami saya” tuduh wanita itu.

Ken menatap Aisha heran. Bagaimana mungkin Aisha melakukan perbuatan yang dituduhkan wanita tersebut. Aisha menggeleng mengisyaratkan bahwa ucapan wanita itu tidak benar. Mata Aisha sudah berkaca-kaca.

“Jangan menuduh orang sembarangan, Nyonya” ujar Ken tegas.

“Mister tidak usah membela gadis itu. Suami saya mau menikahinya dan orang tuanya menerima tawaran itu agar hutang mereka kepada suami saya lunas” jelas Wanita itu dengan berapi-api menatap Ken dan Aisha silih berganti.

Aisha menatap istri Suryo tidak percaya. Mana mungkin ayahnya setega itu mau menukarkan dirinya dengan uang. Airmata Aisha pun tidak terbendung lagi. Hatinya merasa sesak sekali.

“Itu tidak benar!!” teriak Aisha terisak. "Tidak mungkin ayahku tega berbuat seperti itu" sambung Aisha masih tidak percaya dengan ucapan wanita itu.

“Aisha tidak akan menikah dengan suami Nyonya. Berapa hutang ayah Aisha?” tanya Ken serius.

“80 juta mister” jawab istri Suryo.

“Saya akan melunasi hutangnya” Aisha menatap Ken tidak percaya.

“Apa hubungan mister dengan Aisha?” tanya istri Suryo penasaran. Tidak mungkin laki-laki di hadapannya itu mau membayar dengan cuma-cuma kalau mereka tidak ada hubungan spesial.

“Bilang sama suami Nyonya untuk tidak mengganggu calon istri saya” ucap Ken geram lalu menarik tangan Aisha meninggalkan istri Suryo yang terbengong-bengong.

Sambil mengikuti langkah Ken, Aisha masih memikirkan ucapan Ken barusan kepada istri Suryo. Apa dia tidak salah dengar kalau Ken mengklaim dirinya sebagai calon istrinya.

“Maaf” ucap Ken lalu melepaskan genggamannya di pergelangan tangan Aisha.

Aisha memakai baju tangan panjang sehingga Ken tidak sampai menyentuh kulitnya. Aisha menarik napas dalam. Mimpi apa dia semalam sampai dilabrak wanita galak tadi.

“Saya benar-benar tidak tahu kalau ayah telah berhutang dengan Pak Suryo. Dia itu rentenir di kampung kami, Pak” ucap Aisha menggelengkan kepalanya tidak percaya bahwa ayahnya telah masuk ke dalam perangkap rentenir itu.

“Ayo, kita selesaikan urusan kamu” ajak Ken.

“Maksudnya, Pak?” tanya Aisha bingung.

“Ajak aku ke kampung kamu untuk menemui si Suryo itu” lirik Ken.

“Pak Ken serius?” tanya Aisha tidak percaya.

“Kamu mau menjadi istri kedua Suryo?” tanya Ken serius sambil melihat Aisha.

Aisha dengan cepat menggelengkan kepalanya. Ken menyunggingkan senyuman melihat ekspresi Aisha yang cepat-cepat langsung menolak. tidak mau menjadi istri kedua Suryo.

My Beloved Room Attendant (Complete)Where stories live. Discover now