Chapter 15: Kantin

129 29 4
                                    

Keisya memasuki kelas X IPA-1. Dia menaruh tas dan mengeluarkan hp nya. Keisya tak sadar bahwa ada seorang cowok yang duduk di depan meja nya.

"Hay, lu Keisya kan?" tanya Dion.
Keisya terpekik kaget, "iya gw Keisya, lu siapa?"
"Gw Dion" balas Dion sambil tersenyum.

Ya tuhan manisnya-batin Keisya

Tetapi Keisya langsung menggelengkan kepala nya, lu ngomong apaan sih Sya- lanjut Keisya dalam hati

"Boleh gak gw jadi temen lu?" tanya Dion

Belum sempat Keisya menjawab, sudah ada suara yang menggelegar.

"HAYYY EPRIBADEH CHIKO GANTENG MIRIP JUNGKOOK BITIES DATANGG" teriak Chiko saat memasuki kelas.

Ternyata di kelas sudah banyak yang datang. Dan jangan heran kenapa Chiko mengetahui tentang korea, karena Chiko mempunyai adik perempuan yang mengidolakan salah satu boyband korea yaitu BTS.

"Berisik anjir" kata Dion saat Chiko sudah ada di hadapan Dion dan Keisya.
"Eh ada neng Keisya" ucap Chiko yang melihat Keisya.
Keisya hanya tersenyum, "kok lu tau nama gw?"
"Ya tau lah, kamu kan bidadari cantik pujaan hati abang Chiko" ucap Chiko yang membuat Keisya bergidik ngeri

Dion yang mendengar itu pura-pura muntah, "najis, mana mau si Keisya sama lu"

"Neng Keisya mau kan sama abang Chiko?" tanya Chiko sambil menaik turunkan alisnya.

Keisya yang melihat perdebatan Chiko dan Dion hanya tertawa.

"Sya? Ini siapa" tanya Nanda saat baru datang.
"Oh ini Dion sama Chiko" balas Keisya.

"Hay gw Dion" ucap Dion.
"H-hay gw Nanda" kata Nanda sedikit gugup.

Njir nih cowok mirip si Jimin-batin Nanda.

"Sya, Nan gw duluan ya" ucap Dion lalu pergi menuju bangku nya.

Chiko mengikuti Dion dari belakang.

"Nan? Lu kenapa? Kok senyum-senyum sendiri? Lu gak kesambet kan? Tadi lu gak salah makan kan?" tanya Keisya sambil menepuk pundak Nanda.

"Dion eh" refleks Nanda kaget sambil menutup mulut nya dengan tangan.
"Dion? Jadi tadi lu senyum-senyum sendiri mikirin si Dion?" tanya Keisya

Nanda diam, ia malu tercyduk sedang memikirkan Dion. Tiba-tiba Nanda merasa pipi nya panas.

"Ciee blushingg" ucap Keisya sambil mencolek-colek pipi Nanda.
"Apaan sih Sya, udah ah mending kita duduk" kata Nanda lalu duduk dan memainkan hp nya.

***

Kringgg
Bel istirahat sudah berbunyi. Semua murid SMA 8 buru-buru pergi ke kantin, karena takut gak kebagian tempat dan makanan.

"Rian tadi pagi si Dion ngobrol sama si Keisya," ucap Chiko memecah keheningan.

"Ngapain?" tanya Rian menatap Dion.

"Cuma kenalan"

"Eh tuh dia si Keisya," kata Rafka sambil menunjuk ke arah pintu Kantin.

Kantin. Iya sekarang mereka lagi ada di kantin tapi lebih tepat nya di pojokan Kantin dan mereka sedang menikmati bakso nya mang Jaja.

"Gw pergi dulu" ucap Rian.

Semua sahabat hanya mengangguk. Mereka masih melihat Rian akan pergi kemana.

"Hay Nanda" sapa Rian saat sudah sampai di depan meja Keisya dkk.
"Hay, btw lu siapa ya? Kok bisa kenal sama gw?" tanya Nanda.

Rian duduk di samping Keisya tanpa minta ijin terlebih dahulu, "gw Rian, kita kan sekelas masa lu gak tau sih nama gw"

Keisya? Iya hanya mendengus kesal saat Rian duduk di samping nya, "ngapain lu kesini? Kalo gak ada urusan mending lu pergi!"

Rian nyengir, "nama lu Keisya kan?kenalin gw Rian"

Keisya hanya menatap Rian datar, "gak peduli mau nama lu Rian atau bukan"

"Guys nih pesenan nya" kata Finna saat baru sampai di meja Keisya.

"E-eh lu siapa?" tanya Finna yang kaget saat melihat Rian.

Rian tersenyum, "gw Rian. Oh iya bilangin ke temen lu yang disebelah gw, jangan jutek-jutek nanti gw suka"

Setelah mengatakan itu Rian pergi meninggalkan Keisya dkk yang melongo.

RianSyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang