Ke sepuluh.

3.2K 139 2
                                    

cieeee.. kak Lea dapat cogan baru nih...
asyikkkk bentar lagi ada yang mau jadi bu Bhayangkari nih
selamat ya Le. lancar trus sama AKBP Zavi.

kalimat sentilan itu muncul beberapa hari setelah kunjungan Zavi ke sekolah.

ya. aku rasa lebih sopan untuk memanggilnya dengan nama saja tanpa gelar kepolisian atau pangkat yang ia miliki.

bahkan Kak Rahma dan Kak Hikma merasa cara bicara Zavi lebih nyaman kepadaku daripada guru-guru lain

ya iyalah kak. lha wong pernah ketilang, kena sidang dan ngapelin di kantor sekalian.
kurang apalagi coba.

tapi mereka tidak tahu. bahwa hingga saat ini aku dan Zavi tidak pernah berkomunikasi lagi.

tapi aku yakin ia menyimpan nomerku karena sempat beberapakali aku lihat, ia menjadi viewer di status Whatsapp.

"Nanti malem ada Film bagus Le. mau nonton?" tawar Fianny, teman sekampus sekaligus patnerku dikelas.

ia mengeluarkan dua tiket dengan judul film 'FRIEND ZONE'

"Genrenya apaan? filmnya dari negara mana?" ujarku polos.

jelas sekali Fianny ingin menjitak kepalaku. "Genre Horor, film Thailand."

"Males ah." balasku cepat.

"Yaa Romcom lah Ale! mana ada Film judul Friend Zone yang muncul pocong sama kuntilanak?"

aku menatap Fia sedikit was-was. "Santai buk.. santai.."

"gimana? mau?" Fia menyerahkan dua tiket nonton itu.

"okke deh."

***

usai adzan Isya, aku bersiap menuju Trans studio di Banyumanik, jalanan cukup lenggang namun air hujan sempat mengguyur daerah Simpang Lima.

dan Fia yang kuhubungi sejak magrib tidak ada jawaban.

tuh anak emang begitu. hape nggak bisa buat komunikasi, cuma pajangan!

dan aku sudah di TKP tepat 10menit sebelum film dimulai.

tapi tak ada tanda-tanda kedatangan Fianny.

Mbel! kamu jadi dateng nggak sih?
aku dah sampe ini!!!

"Pengunjung yang terhormat, bagi penonton film dengan judul FRIEND ZONE silahkan masuk dari pintu 3 sebelah kanan."

bahkan suara mbak-mbak operator sudah menggema. artinya film sebentar lagi dimulai.

dan aku melakukan apa yang sering orang-orang lakukan, foto tiket dan di post di sosmed.

Kegabutan nonton film baper sendiri. FIANNY KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!!!

belum sampai 5 menit aku post. ponselku bergetar beberapa kali.

Kak Hikma : awas. nggak boleh baper

Fianny: Sorry.. i'm really sorry, aku malah diajak ke Solo. makanya susah sinyal daritadi. soalnya masuk plosok Le. maaf yhaaa 🙇🙇🙇🙇🙇

Kak Risa: Ih nggak ngajak-ngajak

Polisi zavi: Nonton sendiri? dimana? aku juga nonton

saya duduk di kursi 7D pak.

polisi Zavi: okke nanti saya pindah. tunggu lampu dimatikan dulu.

benar-benar terjadi.

aku nonton film Thailand yang di bintangi oleh Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Siangsomboon dalam durasi 1 jam lebih sama sosok yang eewww...

jika biasanya saat film dimulai aku dan Fia udah sibuk memprediksi gimana endingnya. beda banget sama pas sekarang.

aku kayaknya lebih cocok nggantiin patung Laksamana Cheng Ho di klenteng Sam Poo Kong deh.

"kamu kalau nonton film biasanya begini Mbak Al?" tanya Zavi usai layar kembali dihidupkan.

yha jelas beda pak. biasanya aku cerewet kaya burung habis dikasih makan cacing gemuk. lha nonton film baper sama anda, jelas saya mati kutu.

"Ya saya emang begini pak." jawabku ala kadarnya.

"terimakasih ya. udah nemenin saya nonton." ia melangkahkan kaki selangkah lebih dulu daripada aku.

"oh iya pak. sama-sama."

dan aku baru sadar, kalau penampilannya tampa seragam dinasnya membuat ia lebih ramah dan jauh dari kesan menyebalkan.

"saya duluan. mau pesan gojek." lalu ia berlari seraya menekan beberapa kali di layar ponselnya.

"Tunggu pak Zavi."

" Ya?"

aku merogoh saku, mencoba menemukan kunci mobil. "bareng saya aja pak. sekali-kali saya tawari anda buat pulang."

lalu ia tersenyum lebar.

Jangan Tolak Aku - Tamat-Where stories live. Discover now