20. Shut Up.

583 48 317
                                    

Rean mengompres lutut Zeva yang memar dengan teliti. Dan Zeva sedari tadi menyumpah-serapahi Rean.

Tentang Keano, saat ini ia sudah berada di sekolah ini sejak 1 jam setelah Qyrha menelepon dirinya. Tetapi ia harus menyamar dahulu agar semua yang ia kenal tak mengenali dirinya. Dan Keano menyamar sebagai tukang sapu.

"Sumpah ya Rean, gue benci banget sama lo dari TK. Dari pertama kali ketemu pas lo jambak kepangan gue."

"Udah ngomongnya?" Sinis Rean.

"Belom, tapi gue aus. Ambilin minum gih."

"Ogah, gue bukan babu lo." Jawabnya lalu menoyor dahi Zeva.

"Kan lutut gue sakit, ini juga gegara lo."

"Tapi lo gabisa seenaknya."

"Ck! Udah gausah kompres gue lagi!"

"Iya gue beliin minum." Ucap Rean datar kemudian meninggalkan Zeva sendirian di UKS.

"Tu anak kenapa ya? Tumben baik bener," Gumamnya.

Zeva memegang lututnya yang berdenyut. Ngilu. Itu yang ia rasakan. Masih terasa dengan jelas saat lututnya menyentuh lantai.

Dan sebentar lagi sudah waktunya pulang, Zeva tak sabar ingin menceritakan tentang hari ini kepada Qyrha dan Arthur.

"Zev, lo mau minum apaan?" Ucap Rean tiba-tiba.

"Kaget jingan! Lo ngapain ngintip doang begitu? Mana minum buat gue?"

"Lo mau minum apa?" Tanya Rean sekali lagi.

"Lo belom beliin gue minum ya?" Tebak Zeva dengan sinis.

"Ck! Lo mau minum apa, Zev?!"

"Jus jambu deh,"

"Ohh oke," Ucap Rean lalu membuka pintu UKS lebar-lebar namun beberapa detik kemudian masuk 3 anak membawa beberapa kantong plastik yang berisikan gelas bermacam-macam jus.

Zeva dibuat melongo seketika. Apakah orang yang ada di hadapannya ini benar-benar Rean?

"Gue gak tau lo suka jus apaan, jadi gue bawain semuanya."

"Siapa yang mau ngabisin? Lo gila ya?!"

"Ya lo lah, gue udah baik ya mau ngebeliin lo. Mahal lagi satunya."

"Siapa suruh lo gak nanya dulu ama gue?!"

"Kan lo yang nyuruh gue buru-buru. Udah taro aja di situ jusnya. Makasih ya, Bro."

"Santuy, Yan." Ucap salah satu siswa itu lalu ketiganya keluar dari UKS.

"Kok lo bisa nyuruh mereka?"

"Pada bolos ahahahahha, yaudah daripada nganggur cuma ngerokok di warkang, gue suruh bawain dah."

"Warkang apa?"

"Warung belakang."

"Ooh.. terus ini siapa yang ngabisin?!"

"Lo, Zev.."

"Gue cuma mau jus jambu!"

"Kan itu bonusnya,"

"Ya lo mikir ajalah! Ada 9 gelas disini, dan gelasnya jumbo!"

"Gausah malu-malu kali, biasanya juga lo bisa ngabisin 10 gelas."

"Ndasmu!"

"Kaki lo bisa jalan ga? Gue mau balik ke kelas, gue gak mau ya kena hukum gegara nemenin lo disini."

"Yaudah sana, gue juga gak pengen di temenin lo."

"Oke, gue pergi."

"Cowok jelek!" Teriak Zeva.

Differently TwinsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora