Chapter-5. Sad

100 42 27
                                    

11:20 Wib Diara sudah sampai di kediaman rumah aslinya.

Perlahan Ara melangkah dan menginjakkan kakinya ke atas lantai teras rumahnya , Ara ragu saat ingin menekan tombol kecil yang terletak di samping pintu rumah , Ara takut kehadirannya dirumah tidak di harapkan oleh kedua orang tuanya..

Sambil Memejamkan mata lalu Ara langsung menekan kuat bel tersebut.
5 menit kemudian pintu terbuka ternyata yang membukakan pintu adalah MAMA dan PAPA.

HATIKU DEG-DEGAN TUHANNN...
Ucap dalam hati Diara.

"Kirain yang datang tamu terhormat, ternyata yang datang tamu si pembawa sial." Cetus Mama .

"Ohiya, untung kamu pulang kebetulan banget Papa mau ngomong sesuatu tentang masa depan kamu,Cepat masuk!." Tegas Papa langsung menarik paksa baju Diara lalu mendorong Diara hingga duduk terjatuh ke kursi tamu Jatinya itu.

"ss-sakit pa." Rintih Diara.

"Manja!," Sentak Papa "Nanti Sore teman papa akan datang ... Papa akan menjodohkan kamu dengan anak nya teman papa itu , Kamu harus mau, NGERTI !!." Ucap Papa yang selalu Emosi saat melihat Diara.

~Aku tidak tau siapa yang akan mendampingi masa tuaku nanti , yang jelas aku selalu berdoa mendapatkan pasangan yang baik dari yang terbaik yang memperlakukanku layaknya seperti bidadari dan anugrah terindah yang tuhan kasih kepadanya .~ AgDiaraMrn.

Aku terdiam mendengar ucapan papa , Rasanya aku tidak kuat menerima kata-kata yang diucapkan papa tadi '' Please jangan paksa aku tuhan , Aku maunya Adan ga lebih.. Aku langsung masuk kekamar dan langsung tidur tanpa bicara sedikitpun ke Mereka , Mereka menerima kehadiranku tetapi, disisi lain Mereka seperti memaksa diriku.

Sore tiba..

"Ara! Cepat sini temui papa ada teman papa disini ." Jerit papa memanggil Ara dari ruang tamu.

"I-iya pa.. tunggu sebentar" Aku langsung bergegas ke luar kamar menemui papa.

"Nah Diara ini teman papa namanya Pak REGANI dan ini Anaknya namanya ARONZEE REGANI ." Papa sangat lembut bicara ke Ara saat ada kedua orang ini.

Melihat kedua orang ini Ara langsung tersenyum ramah dengan pikiran kosong bisa dibilang Melamun.

Lamunan Diara terpotong saat Aron mengenalkan dirinya.

"Hi Diara , aku Aron." Sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Diara tak hanya itu Aron mengkedipkan matanya ke Diara yang membuat Ara langsung bingung menatap ke Aron.

(Sungguh genit anak ini , Kenapa papa mau menjodohkan aku dengan lelaki badboy seperti ini tuhan please jangan paksa Ara , Ara ga mau! Ara hanya mau Adan.)
Ucapan yang tertera di dalam hati Diara.

"Ara." Jawab Diara spontan cuek ke Aron

ARONZEE, Ganteng si namun sepertinya Aron memang lelaki Badboy

ARONZEE, Ganteng si namun sepertinya Aron memang lelaki Badboy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau liat lagi?
Nih!

Aku masih ga nyangka, aku seperti tidak menerima kenyataan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku masih ga nyangka, aku seperti tidak menerima kenyataan..

Uhuk....uhukkk
(Batuk Gatel back)
Aku langsung berlari menuju ke kamar ku .. Yatuhann ini sangat memalukan ucap Diara yang berlinang Air mata saat menuju kekamarnya karna menahan malu..

"Maafkan tingkah anak saya Pak,nak Ron." Ucap lembut papa ke Pak Regani dan Aron.

(Sepertinya tu cewe penyakitan ) ucap hati Aron dengan menaikkan alis dan muka seperti menciutkan gadis tersebut.

Diara sangat bikin memalukan keluarga ini . Geramnya papa melihat Diara yang batuk dan langsung berlari ke kamar tadi.

Tidak lama Pak Regani dan Aron pamitan pulang.

Tragedi pun terjadi saat mereka sudah pulang.

***

Brakkk...Duarrrr
Suara hentakan pintu kamar Ara yang di hempaskan ke dinding oleh papa.

Prakk .. Papa menampar Diara lalu mendorong Ara ke lantai.

"A-aduhh pa s-sakitttt."

"Pantas kamu nerima ini semua! Anak tidak tau di sopan santun! Prakk..." Tamparan kedua kalinya dari tangan papa ke pipi Ara.

"Cukupp pa!. Ara janji akan menuruti semua mau papa Ara janji ga akan langsung ber.lari. se.per.ti tadi la.gi" Tangissan teisak-isak.

"Mm bagus " Gumam papa.

"Kamu ulang sekali lagi? Tau akibat nya ! Lebih dari ini, NGERTI!?." Sentak papa spontan mendorong kepala Diara ke arah tempat tidurnya untungnya kepala Ara tidak tebentur, lalu papa membalikkan badan dan meninggalkan Ara sendirian di Kamar.

"Aduh!.. N.ngerti .. Pa"..

***
JUJUR
AKU TERPUKUL BERADA DI RUMAH

Mungkin benar pasangan ku ialah lelaki yang di jodohkan keluargaku ke aku , Aku pasrah! Rintih Diara sambil menangis melihat kejadian tadi .

.
.
.
.
.
(Coming soon Tragedi di Bagian 7)

Voment Jangan lupa!
Please jangan Ramal ending Ceritaku karena ga bakal teramal oleh klean Wkwkwk Kidding .
Perjalanan Ending Masih panjang tapi udah kusimpan Di Draf kok 😋 .

Hi DIARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang