28. MASALALU

61K 3.2K 248
                                    

JANGAN ADA SPOILER DI ANTARA KITA!!!
WALAUPUN KALIAN SUDAH BACA, KALAU KALIAN SPOILER LAGI, AKU GETOK YA PALANYA! LAGIPULA ALURNYA BANYAK YANG AKU UBAH! INTINYA JANGAN ADA SPOILER! KALAU MASIH ADA YANG SPOILER AKU GAK AKAN SEGAN-SEGAN BUAT SANTET ONLINE KALIAN:V

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote, komentar, follow, dan rekom!

Happy Reading and Enjoy...

----------

Mica terbangun dari tidurnya saat merasakan belaian lembut rambutnya. Perlahan ia mulai membuka matanya dan mendapati Nico yang berada di hadapannya dengan senyum menghiasi wajahnya dan tangan yang terus membelai rambut Mica.

Mica pun membalas senyum Nico dan ia menyadari bahwa ia sedang berada di tengah-tengah Clara dan Marsha dan tangan mereka berdua yang memeluk Mica dengan erat.

"Good morning," sapa Nico.

"Morning too."

"Kalo masih ngantuk tidur lagi aja! Maaf tadi Kakak ganggu tidur kamu," ucap Nico.

"Gak kok aku udah gak ngantuk. Lagian ini udah siang," balas Mica berusaha menyingkirkan tangan Marsha dan Clara secara perlahan.

"Ini baru jam 6 lewat, Dek. Masih pagi."

"Ini udah siang Kak. Udah ya, Mica mau mandi," pamit Mica dan bangkit dari kasur berniat menuju kamarnya. Tapi saat kakinya baru saja menginjak lantai, ucapan Nico berhasil membuatnya mematung.

"Kakak bangga sama kamu, kamu bisa menghilangkan ego kamu dan kamu bisa menyelesaikan masalah kamu dengan kedua adik kamu," ucap Nico dengan senyuman membuat Mica kaget tapi Mica masih saja menunduk tak berani menjawab.

"Jangan nunduk! Kamu adalah Seorang Kakak yang baik karena tidak melakukan tindakan di luar batas walau kamu sudah melukai hati kedua adikmu. Tapi Kakak yakin mereka akan memaafkanmu dengan tulus, buktinya mereka sangat bahagia semalam," lanjut Nico.

Mica mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar, lalu ia langsung memeluk Nico dengan sangat erat.

"Maafin Mica Kak. Mica tahu Mica salah. Mica egois. Mica gak mikirin gimana perasaan Rara dan Marsha. Mica menyesal Kak," ucap Mica sambil menangis. Nico membalas pelukan Mica sambil mengelus rambut halus milik Mica.

"Kamu gak salah Dek. Jangan menyalahkan diri kamu sendiri! Kakak memaklumi itu karena dulu kamu masih labil. Kamu masih kecil, dan Kakak senang dengan tindakan yang kamu ambil semalam. Semangat! Jangan mengungkit masalalu! Jangan mengingat kesalahan di masa lalu karena kesalahan di masa lalu belum tentu semuanya kesalahan kamu. Kakak juga ikut bersalah karena tidak bisa mengerti perasaan kamu," ucap Nico menyemangati.

"Makasih Kak."

"Iya. Sekarang lebih baik kamu mandi, sarapan, setelah itu lanjut tidur! Kakak yakin kamu baru tidur jam 5 tadi," titah Nico.

"Kok Kakak tahu aku tidur jam 5?" Tanya Mica bingung.

"Tau dong! Namanya juga Nico," balas Nico dengan bangganya.

"Iiihhh jijik!" Ucap Mica dengan raut muka yang di buat-buat.

"Yaudah sana mandi! Pantas gak punya pacar, orang jarang mandi gini!" Hardik Nico.

"Gak nyadar banget sih! Seharusnya Kakak tuh ngaca sebelum berucap! Udah tua tapi belum nikah!" Balas Mica tak terima.

"Suka-suka Kakak lah! Hidup Kakak kok kamu yang repot!"

THE SECRET OF CUPU [END]Where stories live. Discover now