25. I KNOW THAT

57.3K 3.3K 29
                                    

JANGAN ADA SPOILER DI ANTARA KITA!!!
WALAUPUN KALIAN SUDAH BACA, KALAU KALIAN SPOILER LAGI, AKU GETOK YA PALANYA! LAGIPULA ALURNYA BANYAK YANG AKU UBAH! INTINYA JANGAN ADA SPOILER! KALAU MASIH ADA YANG SPOILER AKU GAK AKAN SEGAN-SEGAN BUAT SANTET ONLINE KALIAN:V

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote, komentar, follow, dan rekom!

Happy Reading and Enjoy...

----------

Aksa sedang berada di pinggir danau yang terletak tak jauh dari taman. Lampu penerang menempel di setiap pohon yang membuat pemandangan malam ini bertambah indah, terlebih di atas langit ada bintang dan bulan yang saling melengkapi tanpa adanya awan mendung yang menghalangi keindahan mereka.

Namun keindahan malam ini tak sama dengan perasaan Aksa. Aksa selalu di landa rasa bimbang dan amarah yang gampang muncul jika saja ia tak bisa mengendalikannya.

"Opa, Aksa rindu. Aksa bingung sekarang, Aksa harus apa? Aksa di jodohkan dengan seseorang yang bahkan Aksa tidak tahu siapa dia. Biasanya setiap Aksa sedih, selalu ada Opa yang memberi Aksa nasihat dan selalu ada Opa yang selalu memberi Aksa semangat. Sekarang Opa udah di sana, udah di samping Tuhan. Sedangkan sekarang Aksa disini sendirian, gak ada yang bisa ngertiin perasaan Aksa, Opa. Aksa bingung. Aksa sangat merindukan Opa," gumam Aksa sambil menatap langit malam yang indah, dan tanpa terasa air matanya pun sudah terjun sejak tadi tanpa permisi di kedua pipinya. Aksa tidak setegar itu.

"Maaf jika Aksa cengeng, Aksa gak bisa jadi sekuat Opa, Aksa gak bisa setegar Opa, Aksa lelah Opa, Aksa lelah. Mami ataupun Papi gak ada yang pernah pentingin kebahagiaan Aksa, mereka egois, mereka cuma pentingin kebahagiaan mereka sendiri. Aksa kangen Opa, tapi Aksa bisa apa selain mendo'akan Opa supaya bahagia disana?"

"Aksa ingat dulu Opa selalu bilang jika Aksa ada masalah apapun itu, Aksa harus ingat ucapan Opa, bahwa Allah tak pernah memberikan cobaan melebihi batas kemampuan Hambanya. Jadi Aksa akan coba untuk lebih bersabar."

"Sekali lagi Aksa minta maaf karena sekarang Aksa nangis, Aksa juga mau bilang makasih karena Opa udah dengerin curhatan Aksa yang gak bermutu, walaupun Aksa tahu kalo Opa gak akan jawab ucapan Aksa. Aksa pulang ya Opa. Maaf juga Aksa cuma bisa curhat melalui langit, Aksa gak sempat ke makam Opa, karena makam Opa gak ada di Indonesia, makam Opa ada di Inggris. Aksa jadi susah kalo mau ke Makam Opa. Aksa pamit ya Opa. Assalamu'alaikum."

Sudah mengucap salam dan pamit, tapi Aksa masih saja betah duduk di pinggir danau. Ia kembali merenungkan nasibnya.

"Aksa!"

Panggilan seorang perempuan membuyarkan lamunan Aksa. Aksa pun terlonjak kaget lalu menoleh ke belakang dan mendapati Clara sedang tersenyum ke arahnya.

"Clara? Lo ngapain malam-malam kesini?" Tanya Aksa bingung.

"Gak kok. Gue cuma nyari angin aja," jawab Clara sambil duduk di samping Aksa dan ikut menatap air danau yang tenang di malam hari.

Sebenarnya sejak tadi Clara sudah ada di belakang Aksa sejak Aksa curhat sampai menangis menghadap langit.

Clara merasa sangat jahat kali ini, tapi ia bisa melakukan apa? Akhirnya ia memberanikan diri untuk menghampiri dan mengajak Aksa mengobrol walaupun dengan perasaan jengkel dan gugup.

THE SECRET OF CUPU [END]Where stories live. Discover now