"Apa?" Tanya Aksa.

"Sarapan dulu sebelum berangkat!"

"Gak perlu!"

"Aksa! Sarapan dulu, Bi Tina sudah membuatkan makanan kesukaan kamu," ucap Siska yang datang dari arah tangga bersama Keyla yang berada di sampingnya.

"Nanti di Sekolah."

"Kak Akca mau cekolah?" Tanya Keyla. Aksa hanya tersenyum dan mengangguk.

Lalu Aksa berjalan menuju pintu utama tanpa berpamitan atau apapun itu.

***

"Mommy, Daddy, Kak Nico, Kak Mica, aku pamit," pamit Clara seraya berjalan ke arah meja makan untuk bersalaman.

"Sarapan dulu, sayang."

"Gak usah Mommy, Rara mau langsung berangkat aja," tolak Clara.

Audy lalu menghampiri Clara, memaksa Clara untuk duduk di salah satu kursi.

"Semarah-marahnya kamu sama kita, kamu harus tetep sarapan. Kalau kamu kenapa-napa di Sekolah karena belum sarapan gimana? Jangan buat Mommy sedih karena ngerasa gak becus ngurus kamu," ujar Audy.

"Iya sayang, kamu harus sarapan. Jangan sampai nggak sarapan," sahut Azri seraya mengacak rambut Clara.

Mau tak mau, Clara menuruti permintaan Orang Tuanya. Nico tersenyum tipis ketika melihat itu, namun senyumnya berganti menjadi raut terkejut ketika melihat Marsha berdiri di anak tangga, kebiasaan Marsha selalu malas menaiki lift.

Sejak kapan Marsha ada disana? Lalu, kenapa raut wajah itu lagi yang di tunjukkan Marsha? Itu berarti sudah sejak tadi Marsha berdiri disana.

"Marsha."

Panggilan Nico membuat menoleh padanya, dan juga Azri, Audy, Mica, dan Clara ikut menoleh ke tempat Marsha berdiri.

Detik itu juga hati Nico kembali berdenyut ketika Marsha langsung merubah ekspresinya menjadi datar, kapan senyum ceria itu akan terbit lagi?

Marsha lalu dengan perlahan berjalan menuruni tangga, menghampiri mereka semua.

"Aku berangkat,"

Mica mengulurkan tangannya pada Azri dan Audy berniat bersalaman, setelah itu ke Nico dan terakhir Mica.

"Mau langsung berangkat?" Tanya Nico.

Marsha hanya meliriknya, kemudian mengangguk kecil.

"Sarapan dulu, Sha," ucap Nico.

"Gak usah. Assalamu'alaikum."

"Hati-hati, Sha," pesan Azri yang mulai menyantap makanannya.

Detik itu juga Marsha langsung berbalik arah dan berjalan menjauh.

Nico menatap Azri dan Audy tidak percaya, mereka tidak ada niat untuk membujuk Marsha seperti mereka membujuk Clara?!

"Daddy, Mommy, kalian sadar kali ini? Sadar gak sejak tadi Marsha sudah memperhatikan?" Tanya Nico dengan raut kecewa.

THE SECRET OF CUPU [END]Where stories live. Discover now