X... Mengajak Pergi

5.7K 441 3
                                    

Matahari baru beberapa langkah keluar dari persembunyiannya. Menyinari bumi dengan kekuatan sinar yang dimiliki. Menyapa manusia yang selalu menyempatkan waktu, untuk bangun pagi dan sedang olahraga.

Makhluk malam --vampire-- segera kembali ke persembunyian, untuk menghindar dari sinar matahari dan mengumpulkan tenaga.

"Selamat pagi." Orlan tersenyum melihat Noura berjalan keluar dari Hutan Appalachia.

Kemarin mereka berdua sudah berjanji, untuk berangkat lebih pagi. Orlan ingin sarapan di cafe milik Noura dan Arva. Sekalian berbincang, sebelum cafe dibuka.

"Pagi." Noura membalas senyuman Orlan. Ya, vampire memang tidak tidur. Jadi tidak masalah baginya berangkat jam setengah 6 pagi. Butuh waktu 2 jam menuju ke cafe. Sedangkan, cafe buka jam 8 pagi.

Dari Redwood pack ke Hutan Appalachia, butuh waktu hampir 1 jam. Jadi bayangkan, jam berapa Orlan sudah berangkat dari Pack untuk menjemput Noura di Hutan Appalachia. Pagi buta. Semua makhluk masih tertidur --kecuali vampire-- ia sudah berangkat. Demi menjemput Noura. Makanya, Noura tidak menolak --ia sudah menolak tapi Orlan tidak menerima penolakan--, akhirnya Noura menghargai pengorbanan Orlan padanya.

"Apa kamu kurang tidur?" tanya Noura, khawatir. Werewolf tidur, tidak seperti dirinya, vampire yang matanya melotot selama seumur hidup --kehidupan abadi yang membuat tersiksa dan hidup dalam kebosanan yang selalu menerpa.

"Aku sudah terbiasa," jawab Orlan santai. Semenjak bertemu dengan Noura. Saking bahagianya, ia tidak pernah bisa tidur pulas. Hanya tidur 1 atau 2 jam sehari. Bahkan Jay terus berseru di dalam pikirannya --padahal terkadang ia tengah tertidur. Rasanya Orlan ingin mengeluarkan Jay dalam dirinya --jika bisa.

Noura menganggukkan kepala.

➡️➡️➡️


Orlan duduk di kursi dekat pintu masuk. Menyapu pandang sekeliling cafe, ini kali ketiga ia masuk ke dalam sini.

Cafe milik Noura dan Arva, tidak terlalu besar. Bisa menampung sekiranya 45 orang, terdapat 10 meja berbentuk bulat, masing-masing meja ada 4 kursi. Dan ada 1 meja panjang --seperti meja bar--, dengan 5 kursi. Disetiap meja terdapat tanaman hias, bunga peace lily dan anggrek bulan dengan beraneka warna.

Sedikit informasi, semua meja dan kursi yang ada di cafe ini. Tentunya berasal dari Redwood Corp. Perusahaan yang bergerak dibidang furnitur. Hutan Redwood merupakan hutan penghasil pohon jati dan mahoni.

Desain cafe ini mengusung jendela berukuran besar yang tembus pandang dan dinding yang catnya multicolor.

Noura menyalakan lampu cafe yang sedikit temaram, lalu menuju dapur. Membuat makanan apa saja yang bisa ia buat. Ya, ia bukanlah chef. Tidak bisa membuat makanan apa pun. Hanya dapat membuat kue, itu merupakan hobinya. Berbeda dengan Arva yang memang suka memasak. Banyak menu cafe, yang tercipta dari buah hasil pikiran dan tangan lincah milik gadis serigala itu.

Noura sudah bilang pada Orlan, kalau ia tidak bisa memasak. Namun Orlan bilang, akan menerima apa pun masakan yang Noura buat. Alhasil, Noura hanya kepikiran membuat sup ayam. Ia hanya itu --Sup Ayam-- itu saja diberi tahu cara membuatnya oleh Arva. Setidaknya, meskipun Noura tidak bisa memasak. Ia bisa menyalakan kompor dan mengerti bumbu-bumbu masakan.

"Orlan, ajak Noura pergi jalan-jalan. Masa ketemuannya, saat menjemput dan mengantar ke cafe saja. Coba cari tempat lain." Jay me-mindlink he-nya.

"Ke mana? Noura itu pemilik cafe ini," jawab Orlan. Ia juga ingin mengajak Noura pergi, jalan-jalan layaknya pasangan kekasih lainnya. Tapi sangat berisiko, jika ada werewolf atau vampire yang melihat mereka berdua. Ia takut, akan memicu konflik. Hanya Dafa, Arva, Leon dan Devin yang mengetahui hubungannya dengan Noura.

My Mate is a Vampire Princess (TAMAT)Where stories live. Discover now