#21

1.4K 64 0
                                    

Setiap ada kesempatan, Reyna selalu menghubungi Bela begitu pula sebaliknya. 5 hari yang terasa seperti setahun bagi mereka.😅

Dan akhirnya Bela telah mendapatkan tempat magangnya, iapun pulang pada hari ke 6.
Hari itu juga tepat hari ulang tahunnya yang ke 23 tahun. Ia sangat senang telah merayakan ulang tahunnya bersama ibunya di pagi hari, dan ia juga akan merayakannya di sore hari bersama pacarnya saat ia kembali ke asrama.

Tepat pukul 3 sore. Ia telah selesai menyiapkan kue kesukaan Bela dan  menghiasi kamar dengan foto foto mereka berdua. Ia berharap Bela akan merasa senang dengan penyambutannya itu.

...

Tok tok tok.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya terdengar suara ketukan pintu. Iapun bergegas membukanya untuk memastikan siapa yang datang.
Dan benar, saat setelah pintunya terbuka seseorang di balik pintu itu langsung memeluknya dengan erat. Ya, siapa lagi kalau bukan Bela.

Dengan sedikit terkejut, Reyna pun ikut membalas pelukannya.
Akhirnya kamu balik juga.

"Maaf ya, telat 1 hari."

"Nggak papa, ayo masuk nati ada yang melihat kita."

Setelah masuk, mata Bela langsung di manjakan dengan foto foto mereka yang tertempel rapih di tembok kamar. Foto itu sangat banyak sehingga bisa di buat bentuk hati oleh Reyna.

"Oh ya ampun, aku bahkan nggak tau kalau foto kita udah sebanyak ini."

Sambil memegang kue yang telah ia buat tadi, Reyna mulai memberikan doanya lagu untuk Bela.

"Selamat ulang tahun sayangku, orang pertama yang membuatku merasakan jatuh cinta. Aku bersyukur bisa bertemu denganmu, semoga kamu selalu sehat dan tetap bahagia.
Ayo berdoa dan tiup lilinnya."

Bela menutup matanya sambil berdoa di dalam hati, kemudian ia meniup semua lilinnya.

"Makasih ya sayang, makasih untuk semuanya"
Kata Bela.

"Apa yang kamu doakan?"

"Aku berdoa untuk kebahagiaan mamaku, dan tentunya kebahagiaan kita. Aku berharap kamu akan selalu bersamaku."

Reyna menaruh kuenya dan kembali memeluknya.
"Dengar Bela, aku sangat mencintaimu, aku nggak akan kemana mana. Jika nantinya aku berjalan ke arah yang lain, aku janji akau akan kembali padamu dan kembali mencintaimu. Jadi jangan khawatir."

"Iya, aku percaya padamu. Sekarang mana hadiah untuk ku...?"

"Baiklah, tunggu sebentar"

Bela terus tersenyum, ia sangat penasaran hadiah apa yang aka di berikan Reyna. Terlihat Reyna mengeluarkan sesuatu dari kotak kecil yang dari awal sudah ada di atas tempat tidurnya. Itu adalah sebuah kalung dengan buah berbentuk liontin.
Ia pun langsung memakaikannnya pada Bela.

"Wah kalungnya bagus banget, buahnya lucu. Aku suka, makasih ya."
Kata Bela sambil memperhatikan kalung yang menghiasi lehernya itu.

"Buahnya bisa di buka, aku menuliskan sesuatu di dalamnya."

"Oh benarkah? aku ingin lihat apa yang kamu tulis."
Bela bersiap membuka buah yang berbentuk hati itu, tapi Reyna segera menahan pergerakannya.

"Tunggu dulu jagan di buka sekarang."

"Loh memangnya kenapa...?"

"Aku menulis sesuatu untukmu.  Jika suatu hari nanti kamu mulai merasa bosan denganku, atau mungkin kamu telah menemukan seseorang yang lebih baik dariku, maka kamu bukalah buah kalung itu.
Mungkin jika kamu membacanya, kamu bisa berubah pikiran dan kembali lagi padaku. Jadi jangan di buka sekarang ya."

Wajah Bela seketika berubah jadi sedih
"Hey, jangan berkata seperti itu sayang. Dengar, aku pastikan aku nggak akan membukanya. Karena aku akan selalu bersamamu."

Jawaban Bela itu membuat Reyna merasa senang.
Setelah itu, mereka memakan kuenya bersama. Tapi tidak lama, Bela langsung pergi tidur karena merasa sangat lelah.

My GirlfriendWhere stories live. Discover now