#10

2K 114 0
                                    

Bela berjalan menyusuri area kampus. Untungnya tidak lama kemudian, ia melihat Reyna yang masih duduk di bangku taman kampus. Iapun menghampirinya

"Hei, kenapa masih disini?"

Suara Bela membuat Reyna kaget, dan tersadar dari lamuannya.
"Bela.
Yah....seperti yang kamu lihat aku tersesat."

"Siapa suruh ninggalin aku, tadi tuh aku cuman tinggal sebentar untuk menelpon. Balik lagi kamunya udah nggak ada".
Bela mulai meninggikan suaranya

"Iya maaf, aku pikir kamu nggak jadi nganterin aku."

"Terus kenapa masih disini? kenapa nggak bertanya pada yang lain. Mereka juga pasti tau cafenya."

Reyna menggelengkan kepalanya
"Aku nggak mau pergi dengan yang lain, aku cuma mau denganmu. Kamu kan juga udah bilang mau nganterin aku"

Bela hanya memutar bola matanya
"Dasar nyusahin. Yaudah ayo cepetan, keburu malam."

.........

Merekapun meneruskan perjalanan.
Setelah melewati berbagai macam drama pdkt😅, mereka akhirnya sampai ke cafe yang di maksud Reyna.
Baru saja mereka memasuki pintu, bibi Reyna langsung melihat mereka dan menyambut mereka dengan senyuman.

"Halo bibi"
Sapaan Reyna

"Rey sayangku, wah kamu sudah besar ternyata. Bibi kangen banget sama kamu, udah lama kamu nggak ke rumah bibi."

"Maaf, waktu itu aku sangat sibuk."

Kemudian pandangan bibinya berpindah ke Bela, dan di balas Bela dengan senyumnya.

"Siapa si cantik ini?"
Tanya bibinya

"Oh bi, ini Bela teman sekamarku."

"Baiklah ayo duduk, bibi akan bawakan kue dan minuman paling enak disini."

Reyna sangat senang bisa bertemu dengan bibinya, terakhir mereka bertemu waktu Reyna masih kelas 2 SMA. Mereka mendapatkan pelayanan yang sangat ramah, bibinya juga sangat baik terhadap Bela. Mereka mengahabiskan waktu sekitar 2 jam disana, setelah itu mereka kembali ke asrama.

.......

Di perjalanan pulang, Bela terus mengelus ngelus kedua lengannya. Ia merasa kedinginan, karena saat menyusul Reyna tadi, ia tidak sempat mengganti pakaian dan hanya menggunakan kaos hitam tanpa lengan dengan celana joger.
Melihat itu, Reyna langsung melepas jaket yang ia gunakan dan memakaikannya ke Bela.

"Pakailah jaketku, kamu kayaknya kedinginan dengan kaosmu itu."

"Karena nyusulin kamu tau, aku jadi nggak sempat ganti baju."
Jawab Bela cetus

"Bel...."

"Apa...!"

"Kamu nggak suka ya sama aku karena penampilanku seperti ini. Kamu pasti merasa kurang nyaman kalau di dekatku"
Reyna merubah topik pembicaraan

"Siapa bilang?"

"Aku tau kok"

Langkah kaki mereka menjadi sangat lambat, terutama Reyna yang penasaran dengan jawaban dari Bela.

"Aku bukannya nggak suka, aku agak ngerasa aneh aja. Soalnya aku juga belum pernah berteman dengan cewek setomboy kamu. Gitulah...."

"Trus bagaimana jika cewek tomboy kayak aku, nantinya jatuh cinta sama cewek manis kayak kamu. Apa itu salah?"

Perkataan Reyna itu membuat langkah Bela terhenti, ia berpikir kenapa Reyna harus bertanya hal seperti itu padanya.

"Aku nggak tau, kamu pikir aja sendiri...!"
Teriak Bela tanpa melihat ke arah Reyna, kemudian melanjutkan langkahnya bahkan lebih cepat.

"Hei Bel, tunggu aku. Santai aja kali aku kan juga cuman nanya, Bela.....!"
Teriak Reyna, karena Bela sudah semakin jauh berjalan.

Votenya guys jangan lupa😢

My GirlfriendKde žijí příběhy. Začni objevovat