#3

4K 161 7
                                    

Bela berdiri menghadap Reyna sambil berkacak pinggang.

"Dengar, sekarang kita berdua akan menempati kamar ini. Lebih baik kita saling membuat peraturan kita masing masing, agar nanti nggak akan terjadi salah paham. Kau setuju?"
Kata Bela

Reyna hanya mengangguk polos

"Baiklah, kau dulu. Katakanlah apa saja yang nggak kamu suka, supaya nanti aku nggak akan melakukannya."

Reyna berpikir sejenak, ia sedikit bingung peraturan apa yang akan ia buat.

"Katakanlah"
Bentak Bela

"Iya iya.
Hm.....begini saja, seperti yang kamu lihat aku bawa gitar. Aku menghibur diriku dengan memainkannya sambil bernyanyi, semoga kamu nggak merasa terganggu dengan itu. Aku juga nggak suka gelap, jadi aku harap kita bisa menyalakan lampunya setiap saat. Itu saja dariku."

"Baiklah peraturanmu cukup mudah. Sekarang dengar peraturanku. Pertama, aku nggak masalah kalau kamu mau main gitar ataupun nyanyi. Tapi tolong lakukanlah itu saat aku nggak ada disini, karena sejujurnya aku lebih suka ruangan yang tenang. Kedua, tolong jangan menyentuh barang barangku dan akupun nggak akan menyentuh barangmu. Terakhir, kita akan mencari solusi tentang lampunya. Karena aku nggak bisa tidur jika lampunya terus di nyalakan.
Bagaimana?"

"Baiklah..."

Setelah itu Bela kembali keluar kamar dan menuju kamar Elma. Bela merasa kurang nyaman di dekat Reyna karena penampilannya. Ia juga belum pernah berteman dengan wanita tomboy yang terlihat benar benar seperti pria.

"Dia kayaknya kurang nyaman melihatku, dia bahkan memisahkan tempat tidur dan barang baranya. Ya sudahlah lama kelamaan kita juga pasti akan berteman."
Kata Reyna.

Sementara itu di kamar Elma.

Bela masuk dengan wajah cemberutnya.

"Hey kamu kenapa?"
Tanya Elma

"Sebel nih, teman sekamarku nggak sesuai harapanku."

"Memangnya dia kenapa?"

"Nyebelin, pokonya aku nggak suka."

"Yaudah nanti juga kalian bakalan temenan. Nih kenalin teman sekamar aku namanya Maya."

Belapun berkenalan dengan teman sekamarnya Elma.

Ia menghabiskan waktunya disana, berbincang dan melakukan hal hal yang di sukai para wanita. Padahal di kamar, Reyna sudah menunggunya karena mereka belum sempat berkenalan.

Hari mulai sore
Bela kembali ke kamarnya dan melihat Reyna yang sedang duduk di tempat tidur sambil mengelap ngelap gitarnya. Reyna menyambutnya dengan senyuman, tapi ia hanya melihati Reyna dengan ujung matanya.

Bela mengeluarkan handuk putih dari lemarinya. Sambil membelakangi Reyna, ia mulai membuka perlahan kancing bajunya satu persatu. Reyna tidak tau apa yang sedang Bela lakukan, dan tiba tiba saja Bela membuka bajunya.
Punggung sampai bagian pinggul Bela sedikit terlihat karena ia menggunakan kaos dalam putih tipis.

Sontak Reyna terkejut dan langsung memalingkan pandangannya dari Bela. Jantungnya berdegup tak beraturan, walau mereka sama sama wanita, Reyna tetap merasa canggung.

"Apa yang kau lakukan?"
Tanya Reyna.

"Aku mau mandi, memangnya kenapa?"

"Eh....lebih baik ganti bajumu di kamar mandi aja, jangan disini."

"Dasar aneh"
Belapun segera ke toilet sambil membawa handuknya.

"Hoh...aku hampir saja mati"
Kata Reyna pelan sambil merasakan detak jantungnya.

aku hampir saja mati"Kata Reyna pelan sambil merasakan detak jantungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Cast : Reyna

Votenya ya guys😘

My GirlfriendWhere stories live. Discover now