#15

1.7K 89 0
                                    

"Eh ada Elma, udah lama?
Tanya Bela sabagai basa basi

"Nggak kok baru aja"

"Yaudah kalian lanjutin bicaranya."

Bela naik ke tempat tidurnya dan membungkus dirinya dengan selimut tebalnya. Ia bersiap tidur dengan menggunakan earphone, agar ia tidak mendengar pembicaraan mereka.

Tapi sebelum itu, Bela sempat menengok ke arah mereka. Mereka berbicara dengan sesekali saling melempar candaan, Reyna pun terlihat sangat senang saat bersama Elma.

"Apa yang di maksud Reyna itu adalah Elma? Mereka kan ketemu setiap hari di kelas, Elma juga sering kesini pagi, siang, sore maupun malam. Apa beneran Elma ya"
( Batin Bela. )

........

Reyna, Bela, Elma dan Maya baru saja selesai dengan kelas pagi mereka. Mereka berjalan jalan di taman kampus, sambil bercanda tawa.
Tiba tiba mata Bela terfokus pada seseorang yang sedang duduk di bangku taman sambil memainkan ponselnya.
Bela mengenali orang itu dan langsung berlarian menghampirinya.

"Denisssss....."
Teriak bela sehingga membuat orang itu berdiri dan melihat ke arahnya. Ya dia Denis, sahabat Bela yang selama ini selalu menelponya.

"Aku kangen banget sama kamu, udah lama banget kita nggak ketemu."
Kata Bela

"Iya aku juga kangen sama kamu, terakhir kita ketemu 2 tahun lalu sebelum aku masuk kuliah."

Mereka langsung berpelukan, pelukan yang cukup lama sehingga membuat Reyna bertanya tanya.

"Itu siapa?"

"Mereka terlihat bahagia dan langsung berpelukan. Mungkin itu pacarnya Bela."
Jawab Elma untuk membuat Reyna cemburu.

Mereka pun menghampiri Bela dan Denis. Reyna memperhatikan wajah Bela yang terlihat sangat bahagia dengan kedatangan Denis.

"Teman teman ini Denis, dan Denis ini teman temanku. Ini Elma, Maya dan ini Reyna teman sekamarku."
Kata Bela sambil menunjuk teman temannya.

"Halo semua"
Denis tersenyum pada mereka

"Halo juga."

"Kita jalan sekarang? mobilku ada di depan gerbang"
Ajakan Denis ke Bela

"Oh iya...
Temen temen kalian duluan aja ke asrama, aku akan pergi dengan Denis."

"Iya Bela, pergilah bersenang senang."
Balas Elma.

"Baiklah, aku pergi ya."

Mereka saling melambaikan tangan, tapi tidak dengan Reyna yang hanya melihati mereka dengan wajah yang terlihat sedikit kesal. Setelah itu, Denis merangkul Bela dan mereka pergi.

"Oh iya Rey, ayo kita ke cafe coffee. Aku dengar dengar ada kue baru yang sangat enak, kita harus mencobanya."
Ajakan Elma

"Nggka ah, aku lagi males. Aku mau langsung tidur aja, jangan ke kamarku ya."
Kata Reyna, lalu pergi meninggalkan Elma da Maya.

.........

Bela dan Denis menuju restoran yang dulu selalu mereka datangi untuk makan bersama. Menu yang mereka pesan pun masih menu yang sama. Mereka bernolstalgia tentang hal hal yang dulu sering di lakukan bersama. Bela senang bisa bertemu lagi dengan sahabatnya, begitu pula dengan Denis yang sangat senang bisa bertemu dengan orang yang sangat ia sayangi ini.

Sementara itu di asrma.

Reyna hanya duduk di tempat tidur sambil memeluk gitar kesayangnya. Ia sangat mengantuk, tapi ia tidak bisa tertidur karena terus terpikir tentang Bela.
Iapun sudah berusaha menyibukan dirinya dengan memasak, membaca buku, dan berjalan jalan. Bahkan ia telah selesai membersihkan kamar mereka, tapi Bela belum juga kembali dari jalan jalannya bersama Denis.

"Kenapa Bela belum juga pulang, ini sudah jam 8 malam. Mereka pasti sedang bersenang senang, apa mungkin si Denis itu pacarnya ya?"
Pikir Reyna.

Reyna mematikan lampu karena mulai merasa pusing. Ia naik ke tempat tidur dan tiduran, tapi ia tidak tidur karena ia masih ingin menunggu Bela.

Makasih ya untuk kalian yang masih setia baca😘
votenya juga jangan lupa👌
Ok Next---->

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang