2016 » Hurt

418 48 2
                                    

Cuaca tidak cerah hari ini. Entah bagaimana cara mendeskripsikannya. Tetapi sepertinya sedang satu frekuensi dengan suasana hati Veronica.

Ditemani Mr. Hwang, gadis itu membeli cincin untuk acara tunangannya dengan Renjun. Veronica nampak bingung. Semuanya terlihat cantik dan Veronica tidak tau calon tunangannya itu suka yang mana.

"Mr. Hwang,"

"Ya Nona?" Veronica memutar bola mata jengah mendengarnya. Mr. Hwang hanya akan menyebutnya 'Caca' dalam keadaan tertentu saja. Veronica sudah lelah menegurnya.

"Tolong dong, pilih yang mana yang kira-kira Renjun suka."

Entahlah, Veronica merasa hanya dirinya sendiri yang excited dengan perjodohan ini. Veronica sudah mengirimkan pesan, mengajaknya untuk membeli cincin bersama. Ya bukannya harusnya memang begitu? Malah, seharusnya pihak laki-laki yang menyiapkan cincin bukan? Atau minimal Renjun lah yang harusnya mengajaknya. Tapi rupanya yang terjadi pada Veronica tidak begitu. Dan yang membuatnya semakin yakin dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan, ketika barusan membaca pesan balasan dari Renjun.

"Saya minta maaf tidak bisa menemani Anda, untuk masalah pembayaran biar saya saja. Nanti saya titipkan ke Mr. Hwang."

Begitu katanya. Veronica sedih tentu saja. Ia sudah berusaha membujuk dengan alasan kalau ia tidak tahu selera Renjun seperti apa untuk cincin. Jadi mereka harus mencarinya bersama-sama. Tapi hatinya kembali berdenyut nyeri ketika membaca balasan calon tunangannya itu.

"Pilih saja yang Anda suka. Saya yakin Anda punya selera yang bagus. Saya tidak masalah seperti apapun bentuknya."

Ahhhh sudahlah. Veronica ingin tenggelam saja rasanya.

"Please bring the best rings you have." Mr. Hwang meminta dengan sopan. Habisnya, ia juga belum pernah menikah ataupun tunangan kan? Tidak punya pengalaman dengan hal-hal semacam itu.

"We have three new disign. If you want something else, you can order and wait most long one week, Sir. " Salah satu pegawai membawakan tiga pasang cincin yang terlihat sangat serasi.

"Menurut Mr yang mana?"

Personal asistennya itu nampak bingung. Tapi kemudian mengambil salah satu kotak.

"Yang ini saja, Nona." Cincin yang simpel dengan warna silver. Dari modelnya sangat terlihat, Mr. Hwang ambil aman saja. Tidak aneh-aneh bentuknya. Jadi tidak perlu khawatir Renjun tidak akan suka.

 Jadi tidak perlu khawatir Renjun tidak akan suka

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.






"Do you want to carve your name into this ring? We can do it now."


"Yes, please." Veronica rupanya tertarik. Bukankah akan lucu jika ada namanya dan nama Renjun tertulis disana? Ahhh, Mr. Hwang mengerti, sepertinya Veronica ingin mempertegas status tunangannya dengan Renjun dengan itu.

Meikarta (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora