2016 : The Wedding ; The Ending

391 34 8
                                    


FLASHBAK ON




🧚‍♂️🧚‍♂️🧚‍♂️
Apa yang dilakukan Chanyeol Park setelah tau kebejatan putranya pada Veronica? Tentusaja melaangsungkan pernikahan esok harinya. Tidak banyak yang datang ke gereja. Hanya Chanyeol, Yoora, orangtua dan personal assistant Veronica. Jangan lupakan Jeno dan Haechan, mereka juga kesana.

Renjun tentusaja tampak gagah dengan tuxedo hitamnya. Seperti yang selama ini Veronica bayangkan-kecuali warna putih. Yah, Veronica selalu membayangkan ia menikah dengan seorang pria yang mencintainya dibalut dengan tuxedo putih, tapi yasudahlah.

Saat Veronica berjalan di altar diiringi permainan biola yang membuat siapapun menangis, dia bersama Pak Kim-personal assistant nya. Karena nampaknya persendian lutut Tuan Park  tidak dalam keadaan baik-baik saja. Ia tersenyum, tentusaja, tetapi tidak dengan Renjun. Tatapannya nyaris kosong, bahkan saat ia menerima tangan Veronica dari Pak Kim.
Veronica menatap mata Renjun dalam. Bukan, bukan seperti ini, ini tidak benar. Veronica tahu ini adalah satu-satunya kesempatan untuk bertindak sebelum semuanya terlambat.

"Ren, aku kasi kamu kesempatan sekarang buat pergi. Aku dengar Rachel pulang ke korea sejam lagi." Tentusaja ia tau dari Haechan, rekannya.

"Aku kasi kamu kesempatan terakhir, Ren." Sementara Renjun tidak mengerti yang dikatakan Veronica.

"Ren, lihat aku," Tapi nihil, itu masih sama. Bukan itu, bukan! Bukan tatapan seperti itu yang Veronica inginkan, "kamu bahkan ga bisa ngeliat aku kayak kamu ngeliat Rachel, Ren. Gimana bisa kita hidup sama-sama?" Diraihnya tangan kiri Renjun, sehingga sekarang tangan mereka dua-duanya menyatu. Sudah cukup lama, pendeta bahkan bingung. "Tolong pergi sekarang sebelum aku berubah pikiran, gapapa kok Ren, please I beg you."

Tebak apa yang Renjun lakukan setelahnya! Ia berlari sekencang mungkin menaiki kuda besinya menuju bandara Seokarno-Hatta.

Mencari-cari gadis apelnya.

Dan rupanya Tuhan sedang berbaik hati. Ia melihatnya, disana. Sedang duduk menunggu penerbangan yang ternyata didelay.

"Ra," sapa Renjun.

"Renjun?"

Dan begitulah mereka berakhir. Renjun yang tidak pernah bisa melupakan cinta pertamanya dan Rachel yang tidak pernah mau kehilangan Renjun.

Lalu bagaimana dengan Veronica? Tenang saja, penulis tidak suka ending yang membuat salah satu katakter protagonis menderita.

"Ve, kamu ini ga waras ya?" Omel Haechan setelah pernikahan mereka dibubarkan.
Veronica hanya tersenyum, "Kamu bilang kamu suka sama aku, kan?" Ya, Haechan mengungkapkan perasaannya yang gila pada Veronica. Mereka di sewa untuk brand ambasador, jadi akhir-akhir ini sering bertemu. Dan sebelum Haechan tau kalau Veronica sudah bertunangan, dia dengan gambang bilang : "Kamu cantik, aku suka deh sama kamu." Sudah, diakan memang tidak waras.

Veronica hanya menanggapinya dengan tertawa karena menganggap itu hanya lelucon. Namun, tidak sengaja ia melihat Haechan menatapnya ketika dirinya tertawa. Itu dia! Itu tatapan yang sama seperti Na Jaemin. Itu tatapan orang yang akan tulus mencintainya.

"Ya, ya maaf, Ve. Waktu itu kan aku gatau kalau kamu sudah tunangan."

"Kamu suka sama aku? Aku mau kok menikah sama kamu." Mata Haechan tentu nyaris lepas mendengar ini.

"Hah yang bener?!"

"Tapi sekarang, kalau besok dan seterusnya aku sudah berubah pikiran, gimana? Mumpung pendeta dan kakak kamu belum pulang, aku juga masih bisa panggil Daddy aku, mobilnya belum berangkat."

"Hah? Gimana?"
"Mau ngga? Mumpung kamu lagi ganteng pake jas nih." Seketika Haechan menampar dirinya sendiri, itu sakit jadi bukan mimpi.

"IYA AKU MAU! UDAH GILA KALI AKU!" selanjutnya Haechan berteriak pada  Jeno, "JEN GUE MAU NIKAH SEKARANG! TELPON MAMI!!"

Jadi begitulah, setelah hari itu selesai dengan baik, Veronica justru merasa lega dan senang. Ternyata begini rasanya merelakan. Ia sudah merelakan Na Jaemin. Begitupula Renjun, sudahlah lagipula dia tidak hamil. Pagi setelah malam itu, Veronica kedatangan tamu bulanannya. Lagipula lagi, Haechan itu orangnya lucu, sudah lama Veronica ingin punya pasangan yang humoris. Veronica juga yakin Haechan akan setia, dan dia juga yakin cepat atau lambat akan mencintai Haechan. Mencintai orang yang tulus mencintaimu itu hal yang sangat mudah dilakukan

Poor Haechan karena tidak mendapat jatah malam pertamanya.

      THE END

hai semua reader-nim
Terimakasi banyak sudah membaca dan memberi dukungan suara

Setelah 3 tahun lebih (mau 4 tahun ye) dari kaca SMP sampe sekarang masuk coolyah ff ini baru akhirnya rampung kaca lega banget bisa nepatin janji ngerampungin Meikarta..

See you di cerita kaca yang lain ya reader-nim jangan lupa mampir!!!

_with love

Meikarta (END)Where stories live. Discover now