37 - kebersamaan

1.3K 100 3
                                    

Hari ini di rumah Iqbaal banyak sekali teman-teman Iqbaal yang datang ke rumahnya untuk makan-makan di rumah Iqbaal. Sebenarnya tidak makan-makan juga sih, ada yang mengobrol, main game, dan masih banyak lagi.

(Namakamu) baru saja datang ke rumah Iqbaal. Ia melihat Iqbaal berada di depan rumah, (Namakamu) pun langsung menghampiri Iqbaal.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Pagi kesayangan" sapa Iqbaal dengan senyuman khasnya.

"Pagi juga kesayangan" sahut (Namakamu) tersenyum juga.

"Kok baru dateng?" tanya Iqbaal.

"Iya tadi kak Bastiannya lama" jawab (Namakamu).

"Gapapa, ayo masuk"

"Iya"

Iqbaal dan (Namakamu) pun langsung masuk ke dalam rumah, sampai (Namakamu) melihat bundanya Iqbaal yang sedang mengobrol dengan Milea.

Iqbaal paham apa yang di pikirkan (Namakamu) setelah melihat itu.

Oh ya! Ayah nya Iqbaal sekarang lagi ikut ngobrol dengan teman-teman nya Iqbaal sementara Bella ia sedang mengobrol dengan Keisya, Dina dan Sinta.

"Gak usah cemburu, bunda lebih milih kamu kok (nam) sebagai calon menantunya"

(Namakamu) menoleh kepada Iqbaal, "aku gak cemburu kok"

"Mau ngobrol dulu sama bunda?"

"Eh (Namakamu), sini" panggil bundanya Iqbaal sambil melambaikan tangannya.

"Tuh belum di samperin aja udah manggil" ucap Iqbaal, (Namakamu) tersenyum.

"Ya udah aku ke bunda dulu ya"

"Iya, kalo mau ke aku lagi. Aku disana ya (nam)"

"Iya"

"Ya udah sana"

(Namakamu) tersenyum lalu menghampiri bundanya Iqbaal sementara Iqbaal lansung menghampiri teman-temannya yang sedang main game.

"Iya bunda" sahut (Namakamu).

"Baru dateng (nam)?" tanya Rike.

Tak lupa (Namakamu) menyalimi tanganbundanya Iqbaal, "iya bunda, kakak aku lama jadinya telat"

"Oh iya gapapa kok"

"Iya bunda"

"Oh ya (nam), kamu udah kenalan sama Milea?"

"Udah bunda"

"Iya bunda, pasti Iqbaal juga pernah cerita tentang aku kan (nam)?" tanya Milea.

"Iya" jawab (Namakamu), "eum bunda emang harus ya Iqbaal berangkat malam ini juga. Gak bisa besok, besok, besok nya lagi dan lagi?" pinta (Namakamu).

Bundanya Iqbaal tertawa kecil mendengar permintaan (Namakamu), "enggak (nam), kata om nya Iqbaal harus malam ini"

(Namakamu) menghembuskan napas pelan, "kenapa harus dadakan bunda? Katanya sebulan lagi"

Rike tersenyum lalu memeluk (Namakamu), "kamu sabar aja, bunda juga sebenarnya belum bisa terima kalo Iqbaal harus pergi ke Amerika malam ini tapi ya mau gimana lagi kata om nya gitu"

"Aku sedih bunda"

Bundanya Iqbaal mengusap-ngusap pelan rambut (Namakamu), Rike tau betapa sedihnya kekasih nya Iqbaal ini.

"Lo jangan sedih (nam), Iqbaal itu butuh semangat dari lo agar semangat kuliah disana" kata Milea sambil tersenyum.

(Namakamu) menatap Milea lalu tersenyum. "Iya sih, lia"

iqbaal || IDRWhere stories live. Discover now