18 - keadaan iqbaal

1.9K 143 0
                                    

Malam hari. Di rumah sakit, Iqbaal terbangun dari tidur nya lalu ia pun menatap sekeliling nya bunda nya Iqbaal yaitu Rike masih tertidur dan Iqbaal masih lemah untuk bersuara keras untuk memberitahukan kalo dirinya sudah bangun.

Iqbaal menatap kosong ke depan ia memejamkan mata dan mencoba mengingat kembali kejadian kemarin malam yang membuat dirinya masuk ke rumah sakit dan tidak bertemu dengan gadisnya yaitu (Namakamu).

Kemarin malamnya lagi, Iqbaal berniat untuk pergi ke rumah (Namakamu) karena dirinya sedang rindu dengan gadisnya itu. Iqbaal sempat membeli martabak manis untuk (Namakamu) dan keluarganya dan juga membeli es krim karena Iqbaal tau kalo (Namakamu) sangat suka dengan es krim.

Namun sesuatu yang buruk terjadi pada Iqbaal. Di jalanan yang sepi menuju rumah (Namakamu) tiba-tiba sebuah mobil menabrak Iqbaal entah itu sengaja atau tidak, Iqbaal tidak memikirkan itu tapi Iqbaal mengingat plat nomor mobil itu dan Iqbaal akan mengingat terus.

Iqbaal luka parah bahkan banyak mengeluarkan darah karena memang benturannya cukup keras. Setelah itu Iqbaal tidak ingat apa-apa lagi.

Tak lama kemudian ada beberapa warga yang mungkin habis shalat isya mereka melihat Iqbaal lalu dengan segera salah satu dari mereka menelpon ambulance. Beberapa menit kemudian ambulance datang dan membawa Iqbaal ke rumah sakit.

Iqbaal menghembuskan napas pelan setelah mengingat kejadian itu, bundanya Iqbaal yaitu Yuni terbangun dan melihat Iqbaal yang sudah bangun dengan segera Yuni langsung menghampiri Iqbaal.

"Iqbaal, kamu sudah bangun?" tanya Rike.

"Bunda, (Namakamu) apa kabar?" Iqbaal balik bertanya.

"Baik kok, keadaan kamu gimana baal?"

"Tubuh Iqbaal masih agak sakit-sakit, bun"

"Ya udah kamu jangan banyak gerak baal biar cepet sembuh dan bisa ketemu sama (Namakamu) lagi"

"Iya bunda"

"Assalamualaikum" suara teman-teman nya Iqbaal secara kompak.

"Waalaikumsalam" sahut Yuni.

"Tante" pekik mereka bersamaan lalu menyalimi bunda nya Iqbaal secara bergantian.

"Nah kebetulan ada kalian, tante titip Iqbaal dulu ya. Tante mau pulang dulu dari kemarin tante belum pulang" kata bundanya Iqbaal.

"Oh iya tante siap" ucap Kiki.

"Ya sudah, baal bunda pulang dulu ya" pamit Rike. Iqbaal mengangguk lemah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Mendapat jawaban Rike langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan Iqbaal.

"Baal gimana keadaan lo?" tanya Aldi.

"Masih agak sakit" jawab Iqbaal yang masih lemah. "(Namakamu) gimana? Kalian semua jagain kan?" tanya Iqbaal.

"Jagain dong baal" ujar Katya.

"Iya walau kadang ceria, kadang ngelamun" sambung Fira.

"Gue udah nepatin tugas gue dari lo baal" timpal Kiki.

"Bagus deh, makasih udah bantu gue"
"Gak perlu makasih baal, lo udah banyak bantu kita. Jadi gak usah berterima kasih" ujar Aldi.

"(Namakamu) gak di gangguin sama Zidan lagi?"

"Kemarin sih iya, kalo tadi mah enggak soal nya gak ada di warung babeh Jojo" sahut Kiki.

"(Namakamu) sedih gak?"

iqbaal || IDRTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon