iqbaal || IDR

1 - murid baru

Hari ini adalah hari pertama bagi gadis manis tersebut untuk bersekolah di sekolah barunya. Setelah turun dari mobil kakaknya itu gadis tersebut langsung berpamitan dan masuk ke sekolah baru nya.

Sebelumnya. Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan gadis manis tersebut. Namanya (Namakamu) Kianna. Gadis cantik, manis, ceria, baik hati sehingga banyak yang mau menjadi teman nya. Pacar? Hmm jangan ditanya pasti banyak yang mengantri.

Singkat cerita (Namakamu) telah di antar oleh bapak kepala sekolah, kepala sekolah pergi setelah berbicara sebentar kepada bapak Agus, guru yang sedang mengajar di kelas barunya.

"Silakan perkenalkan nama kamu" pak Agus menyuruh (Namakamu) untuk memperkenalkan dirinya, dengan cepat (Namakamu) mengangguk.

(Namakamu) menatap semua teman-teman barunya. "Hallo semuanya. Nama saya (Namakamu) Kianna. Saya pindahan dari Bandung. Semoga saya bisa diterima disini'' kata (Namakamu) memperkenalkan namanya dengan senyuman manisnya.

"Baiklah (Namakamu) silakan kamu duduk di bangku yang masih kosong" (Namakamu) mengangguk lalu berjalan menuju bangku yang kosong di belakang dua gadis dan sebelah bangkunya ada dua cowok.

(Namakamu) baru saja duduk namun orang yang di seberang bangkunya tiba-tiba menepuk pelan pundak (Namakamu) sehingga membuat (Namakamu) menatap pada orang itu, "kenapa?" tanya (Namakamu).

"Ikut duduk" ucap cowok itu.

"Hah?" (Namakamu) masih bingung dengan ucapan cowok tersebut.

"Cepetan'' akhirnya (Namakamu) bergeser dan ia duduk di kursi sebelahnya lalu dengan cepat cowok tersebut duduk di samping (Namakamu).

"Baal kok pindah?" tanya teman sebangku cowok yang sekarang duduk bersama (Namakamu).

"Sebentar doang" jawab cowok itu.

Cowok itu menatap (Namakamu) yang sedang fokus menatap ke depan sambil menulis sesuai yang ada di papan tulis.

"Pagi" sapa cowok itu dengan lembut.

(Namakamu) menoleh ke cowok itu. "Pagi" sahut nya lalu kembali menoleh ke papan tulis dan kembali menulis.

Sebelumnya mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan cowok yang tiba-tiba duduk bersama (Namakamu). Namanya Iqbaal. Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan nama lengkap nya. Cowok humoris namun cuek dengan wanita kecuali bunda nya tapi gak tau kalo sama (Namakamu) sekarang.

"Gue Iqbaal"

(Namakamu) menoleh. "Iya" lalu kembali menatap ke depan lagi.

"Iqbaal" panggil pak Agus.

"Kenapa pak?" tanya Iqbaal.

"Ngapain kamu disitu, kamu kan sebangku sama Aldi"

"Emang gak boleh pak kalo saya sementara sebangku sama (Namakamu)?"

"Gak boleh dong Iqbaal, perempuan sama laki-laki itu gak boleh sebangku" tegas pak Agus.

"Ah, bapak mah gak asik, cuma sampe pelajaran bapak selesai kok" ujar Iqbaal. "Selamanya juga boleh" guman Iqbaal.

"Enggak Iqbaal, atau kamu mau di meja bapak?"

"Boleh pak" Iqbaal berdiri lalu berjalan dan duduk di kursi guru, "baik teman-teman gue disini menjadi asistennya pak Agus dan kalian boleh pulang semuanya"

Semua murid di kelas Iqbaal pun tertawa karena ucapan Iqbaal barusan.

"IQBAAL" teriak pak Agus, "duduk atau mau bapak hukum kamu" ancam pak Agus.

"Sama (Namakamu) pak duduk nya?" tanya Iqbaal dengan polos.

"Enggak kamu duduk sama teman sebangku kamu, Aldi"