22 - puisi

1.6K 111 8
                                    

Bel istirahat telah berbunyi semua siswa/i langsung ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Tapi kelas Iqbaal langsung ke toilet untuk berganti baju karena setelah istirahat selesai akan lanjut belajar yaitu pelajaran olahraga.

Istirahat selesai. Sayangnya guru olahraganya yang mengajar kelas Iqbaal sedang sakit namun para murid di kelas Iqbaal malah senang karena itu otomatis jam kosong, merekapun memanfaatkan waktu jam kosong itu untuk tidur, main game, atau pun membaca buku bagi yang rajin.

Iqbaal datang ke kelas kembali setelah selesai dari toilet lalu ia pun menghampiri (Namakamu) yang sedang memainkan ponselnya.

"(Nam)" panggil Iqbaal dengan duduk di samping (Namakamu).

"Iya baal?" sahut (Namakamu), ia pun langsung menyimpan ponselnya.

"Aku beli ini nih"

"Apa?"

"Jasuke" Iqbaal menyimpan plastik hitam yang berisi dua buah jasuke dengan hati-hati, takut nya tumpah.

"Kamu beli dimana?"

"Tadi aku ke depan sekolah nyari makanan trus gak sengaja lihat tukang jasuke ya aku beli deh"

"Makasih baal"

"Kembali sayang"

"Boleh aku makan?"

"Boleh dong"

(Namakamu) pun mengambil salah satu jasuke yang memakai banyak keju karena itu adalah kesukaaan (Namakamu), Iqbaal pun mengambil sisanya.

"Baal aku boleh yang ini gak?"

"Boleh"

"Makasih"

(Namakamu) hendak menyuapkan satu suapan jasuke namun Iqbaal berkata. "Jangan lupa doa" pesan Iqbaal, (Namakamu) tersenyum lalu mengangguk dan mereka membaca doa sebelum makan.

Iqbaal menatap (Namakamu), merasa di tatap (Namakamu) pun menatap Iqbaal. Iqbaal terkekeh dan membuat (Namakamu) bingung.

"Kenapa, baal?" tanya (Namakamu) bingung.

"Aku berasa lagi berhadapan sama anak kecil tau gak" jawab Iqbaal yang masih terkekeh.

"Maksud kamu, aku anak kecilnya?"

"Iya"

"Ihh, kamu nyebelin ya sekarang"

"Biarin"

(Namakamu) menyimpan jasukenya lalu memainkan ponselnya kembali. Iqbaal tertawa kecil lalu ia mengeluarkan tisu yang ada di saku nya dan mengusap sudut bibir (Namakamu) karena tadi (Namakamu) makan nya belepotan.

"Maksud aku ini" ucap Iqbaal. (Namakamu) masih terdiam tidak merespon ucapan Iqbaal.

"Kamu ngambek?'' tanya Iqbaal.

"Iya" sahut (Namakamu) tanpa menoleh kepada Iqbaal.

"Mau es krim?"

(Namakamu) menatap Iqbaal sambil tersenyum. "Mau"

"Yang ada kacangnya?"

"Iya"

"Sama freezer nya?"

"Iya"

"Sama abang tukang es krim nya perlu aku bawa ke rumah?" Iqbaal tertawa.

"Sikat komandan"

"Laksanakan"

"Aku tunggu di rumah"

"Siap, doain yah"

iqbaal || IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang