"kau tak pernah tahu isi hati wanita Mister" ucap Suzy lagi.

"tapi bagiku kau adalah seorang putri." Timpal Sehun. Suzy terdiam, kini ia hanya bisa mengunci rapat bibirnya. Ia kalah telak dengan ucapan Sehun barusan.

"bagaimana ini? aku berhasil menaklukan Mrs Khielton. Buk . . ." bibir Sehun berhenti bicara saat Suzy tiba-tiba saja menyambar bibirnya dan melumat bibir Sehun dengan lembur. Sehun terdiam, ia memejamkan matanya perlahan.

Suzy meraba dada bidang Sehun dan menggantungkan lengannya di leher Sehun dengan mata yang ikut ia pejamkan seakan mengikuti irama deru napas dan jantung mereka yang kian memburu. Suzy membuka matanya dan tersenyum penuh kemenangan.

Perlahan Suzy menjauhkan bibirnya dari bibir Sehun, Sehun membuka mata dan menatap Suzy dengan tatapan seakan kecewa dengan keputusan sepihak Suzy. Suzy memperlihatkan senyum smirk diwajahnya. Ia tertawa melihat ekspresi Sehun saat ini.

"aku tak akan membiarkanmu menanng Mr. Khielton" ucap Suzy kemudian melepaskan tangannya dari leher Sehun.

"baiklah. Kali ini kau menang, aku akan memberikan kemenangan itu untukmu" ucap Sehun dengan yakin kemudian menyentuh kedua wajah Suzy dan mencium bibir ranum Suzy dengan sangat lembut.

Suzy tak terkejut dengan hal itu, ia memejamkan matanya. Para pelayan memang sudah bubar sejak mereka mulai bercengkerama di sofa sepulangnya Sehun dari kantor. Sehun meletakkan kedua tangan Suzy di lehernya dan mencium bibir ranum Suzy semakin dalam.

Akhirnya mereka hanyut dalam rasa yang sama. Berbeda dari terakhir kali, kini keduanya berada pada titik dimana keduanya memiliki kesadaran yang 100% sempurna. Momen itu terasa begitu hangat dan indah, bahkan terlalu manis untuk dikenang.

0.0

Kini seluruh siaran televisi diseluruh dunia menampilkan Live News dimana konferensi pers dibuka secara besar-besaran untuk mengungkapkan identitas pemilik Khielton Group yang dikenal sebagai miliarder dunia dengan potensi seluas lautan.

Aula sebuah hotel tampak di sewa khusus untuk acara itu. Para awak media dari beragam negara datang dan hadir diantara kerumunan penonton yang rata-rata adalah orang media. Semua kamera sudah terpasang sempurna hampir di segala sisi menghadap kea rah panggung utama luas.

Di atas panggung itu sudah tersedia empat buah kursi kosong disertai meja didepannya. Di kursi bagian kiri dan kanan sudah di isi oleh juru bicara dan Kepala sekretaris Khielton Group pusat sekaligus asisten pribadi Sean Khielton yang berdarah Korea Selatan, Kim Suho.

Pintu di belakang aula itu terbuka, tak lama muncul dua insan yang sama-sama memakai pakaian berwarna putih. Sehun mengenakan setelan jas putih dengan dasi berwarna merah dan kemeja berwarna hitam dilengkapi celana putih.

Disamping Suzy, sudah berada Suzy yang tampak elegan dengan gaun berwarna putih yang memperlihatkan bahu indahnya, gaun sepanjang mata kaki itu juga ditemanii oleh sepasang heels berwarna putih yang senada.

Rambut Suzy di biarkan terurai bergelombak dengan aksesoris indah seperti anting Panjang dan kalung berlian tipis yang menghiasi leher jenjangnya. Belum lagi cincin berlian indah yang sudah terpaut di jari manisnya yang menambah kesempurnaan penampilannya.

Suzy hanya mengenakan make up tipis dengan bibir yang dilapisi lipstick berwarna merah senada dengan warna dasi Sehun. Suzy tampak cemerlang, elegan dan luar biasa cantic hari ini, bahkan seluruh awak media tak berhenti untuk terus memfoto kedua pasangan yang tampak sangat serasi meski jelas memiliki perbedaan usia yang cukup signifikan.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now