44. How Have You been ?

1K 160 16
                                    

.44.

.Forty Four.

.How Have You been?.


Suzy dan Sehun tiba dirumahnya. Mereka tiba di rumah besar dengan banyak pelayan mereka. Sehun langsung mengumpulkan semua pelayan di rumahnya dan meminta Suho mengumumkan kabar kehamilan Suzy.

"mulai sekarang, nyonya Suzy harus memakan makanan sehat setiap hari. Tidak ada es, tidak ada produk jadi ataupun makanan siap saji. Kalian akan mengontrol setiap makanan yang masuk ke perut nyonya Suzy dan memberikan asupan gizi yang lengkap pada setiap makanan yang kalian buat. Tidak ada penggunaan kain pel manual di rumah ini, kalian hanya diperbolehkan menggunakan alat pel dengan teknologi tinggi. Lebih lanjut, tidak boleh ada orang asing yang masuk ke rumah ini kecuali tuan Sehun, Suho dan nyonya Suzy. Tidak ada yang boleh membangunkan nyonya Suzy saat ia masih terlelap. Semua harus menjaga kebersihan rumah dan menjaga agar semuanya nyaman dan aman untuk nyonya Suzy." jelas Suho Panjang lebar.

"mengerti?" tanya Suho tegas.

"nae!" jawab para pelayan itu serentak. Suho kemudian pergi dari hadapan para pelayan dan pulang ke rumahnya.

Suzy mandi, ia keluar dengan rambut basahnya. Sehun yang tengah membaca buku di atas ranjang menatap Suzy yang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Sehun lantas meletakkan bukunya di atas meja samping ranjang dan berjalan mendekati Suzy.

"kemari" ucap Sehun sembari mengambil alih handuk Suzy. Suzy melepaskan tangannya dari handuk itu dan membiarkan Sehun mengeringkan rambutnya.

Suzy mandi, ia keluar dengan rambut basahnya. Sehun yang tengah membaca buku di atas ranjang menatap Suzy yang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Sehun lantas meletakkan bukunya di atas meja samping ranjang dan berjalan mendekati Suzy.

"kemari" ucap Sehun sembari mengambil alih handuk Suzy. Suzy melepaskan tangannya dari handuk itu dan membiarkan Sehun mengeringkan rambutnya.

"kau menjadi sangat berlebihan oppa" ucap Suzy.

"kenapa? Tidak bolehkah aku berlebihan demi menjaga anak pertamaku?" tanya Sehun sembari focus pada rambut Suzy yang berusaha ia keringkan.

"aku masih tak percaya. Di rahimku benar-benar ada seorang bayi" ujar Suzy sembari menyentuh perut ratanya lembut.

"bagaimana denganku? Aku bahkan tak menyangka bahwa kau akan memberikan hadiah lain untuk malam yang kau hadiahkan untukku saat itu" ucap Sehun tanpa ia sadari. Suzy sontak menatap Sehun. Perlahan pipinya merona seperti kepiting rebus.

Sehun terdiam saat menyadari ucapannya. Ia lantas mengunci bibirnya dan mengeringkan rambut Suzy dengan semangat namun tetap lembut.

"oppa, kau terlihat manis seperti ini" ucap Suzy dengan senyum diwajah cantiknya.

"kau membuatku malu" ujar Sehun sembari berusaha menghindari tatapan Suzy dari cermin ke arahnya.

"oh ya, kau ingin bayi perempuan atau laki-laki?" tanya Suzy penasaran.

"dua-duanya terlihat baik. Tidak ada masalah untukku" ujar Sehun.

"bagaimana jika bayi kita perempuan. Apa tidak apa-apa ?" tanya Suzy menatap Sehun ingin melihat reaksinya.

"tidak apa. aku tetap akan memberikan seluruh cintaku untuknya" ujar Sehun dengan senyum tenang diwajahnya. Suzy terdiam, apa Sehun barusann mengatakan seluruh?

"begitukah?" tanya Suzy dengan wajah sebal.

"eo" jawab Sehun yakin.

"lalu . . bagaimana denganku?" tanya Suzy menatap Sehun menuntut pengakuan.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now