16🦊 HANCUR

2.1K 237 89
                                    

Warning!
Part ini mengandung banyak kata-kata kasar dan vulgar, harap bijak dan menyesuaikan.

***

"Gue mau lo telepon Ali dan bilang kalo lo hamil anak dia dan sekarang usia kandungan lo udah dua minggu." perintah Kinan ketika mereka bertiga mendudukkan bokong mereka di kursi tempat biasa mereka habiskan waktu di perpustakaan.

Anna mendongak lalu menatap Kinan terkejut sembari meneguk kasar saliva. Ini terlalu tiba-tiba.

"Sabar dong Kin, sekarang kayaknya bukan waktu yang tepat deh." seru Watty.

"Mau nggak tepat kek, tepat kek, gue nggak peduli. Gue cuma mau berengsek itu tau lalu tanggung jawab." tolak Kinan tegas.

"T-tapi Kin..."

"Lo takut? Mati aja lo, An. Sumpah kesel gue sama lo."

"Kin..."

Mulut Watty menganga tak menyangka kalau Kinan akan mengatakan kalimat sekasar itu. Menghela napas Watty menoleh kearah samping, dimana sahabatnya itu tengah menunduk, menghela napas sekali lagi tangan Watty mengusap punggung sahabatnya untuk menenangkan.

"Nggak usah di denger." bisik Watty.

"Gue benci sikap lo yang selalu lemah, cengeng dan—" Kinan menggantung dengan menatap sahabatnya, "Bodoh." Sambung Kinan tak peduli.

Tapi percayalah, ia benar-benar bosan dengan segala sifat cengeng, bodoh, lemah sahabatnya ini.

Anna menundukkan kepala lagi, menyembunyikan wajahnya. Dengan perlahan, matanya mulai memanas.

"Kapan lo mau dengerin gue, selama ini gue peduli sama lo, care sama lo, gue sejauh ini hanya minta satu dari lo, putusin Aliando Avadare cowok berengsek sialan itu dan itupun kayaknya hal yang paling berat padahal lo cuma ngomong ke dia." cerca Kinan muak.

Pipi Anna kembali basah, ia tak bisa menahan buliran itu lagi. Kata-kata Kinan barusan benar-benar menyakitinya. Tersenyum samar punggung tangannya mengusap pipinya dengan kasar sembari mengangkat wajah.

"Apa? Yang gue ngomong bener kan? Lo itu bodoh, bodoh An." tambah Kinan.

"Kin, apaansih?" Watty mendelik sahabatnya tak suka.

"Aku bakal tunjukkin ke kamu kalo aku nggak takut, lemah dan bodoh seperti yang kamu bilang." ucap Anna tegas.

"Mana? Lo itu penakut Anna, lo itu lemah dan lo itu cewek bodoh yang pernah gue temuin."

"Anjirr, lo kerasukan setan apa sih hah? Mulut lo benar-benar minta di tabok huh?!"

Benar-benar menusuk sampai ke tulang dan Anna benar-benar merasa sakit berkali-kali mendengar ungkapan Kinan barusan. Dengan yakin ia mengambil ponselnya, mulai mengetikkan kata demi kata lalu mengirimkan pada Ali.

Anna: Kak Ali, aku hamil.

Anna mengigit bibir bawahnya ketika pesan itu terkirim dengan perasaan cemas.

Tring!

Ali: lo serius?

Anna kembali mengetikkan balasan untuk Ali ketika mendapati pesan balasan berbunyi pertanyaan itu.

Anna: Aku gak lagi bercanda kak.

Ali: Gugurin.

Anna: Maksud kak Ali apa?

ALIANDOWhere stories live. Discover now