Chapter 12: Perception

2.2K 323 47
                                    

Ayo dong jangan siders:)

Jangan lupa baca note di bawah ya:)

Jarang-jarang kan aku cerita panjang lebar:v





******

Rembulan semakin merangkak naik diikuti langit yang menggelap berhiaskan bintang-bintang. Sekarang sudah pukul sembilan malam. Minji saat ini tengah duduk di samping Jungkook yang tengah mengemudikan mobil—Minji baru saja selesai mengerjakan tugas kelompoknya di perpustakaan kampus. Ia meminta Jungkook untuk menjemputnya kendati ia pergi ke perpustakaan bersama Eunwoo yang juga teman sekelompoknya karena lelaki itu menjemputnya, toh Eunwoo juga tidak kelihatan keberatan. Biasanya kan jika kita pergi ke suatu tempat dan dijemput seseorang saat pulang pun harusnya kita diantar oleh orang yang menjemput bukan?

Mengerjakan tugas dari dosen Im rupanya memakan waktu yang lumayan lama dan karena sudah memasuki waktu makan malam, Jungkook dan Minji memutuskan untuk mencari tempat makan. Ya, selagi mereka sedang tidak ada di rumah, sesekali mereka makan di luar tidak masalah kan?

Jungkook menyetir dengan begitu fokus, diiringi dengan lagu 'thank you, next' yang dinyanyikan oleh Ariana Grande. Suasana yang tenang karena tidak ada satupun dari mereka berdua yang mencoba memulai percakapan itu cukup membuat Minji sedikit merasakan kantuk.

Jungkook yang tak sengaja memalingkan pandangannya ke arah Minji melihat perempuan itu tengah bersusah payah menahan kedua kelopak matanya yang hampir memejam. "Tidur saja, Ji. Aku akan membangunkanmu begitu sampai." ujar Jungkook yang merasa sedikit kasihan dengan Minji yang beberapa kali mencoba untuk tetap terjaga. Beberapa hari ini Minji terus pulang larut malam, dan Jungkook tahu kalau Minji kelelahan.

Oh iya, karena hari ini yang bertugas untuk menyiapkan makan malam adalah Jungkook, jadi lelaki Jeon itu yang mencarikan tempat untuk mereka berdua menyantap makan malam.

Minji menggeleng pelan. Meski Jungkook menyuruhnya untuk tidur dan juga sebetulnya ia memang ingin tidur—tetap saja berusaha untuk membuat sepasang netranya terbuka lebar. "Tidak, Jung. Kau sedang menyetir, aku tidak boleh tidur."

Jungkook seketika mengernyit, agak tidak suka dengan perkataan Minji barusan. "Kau meragukan kemampuanku dalam mengendarai mobil?" tanya Jungkook dengan kedua alis menukik dan matanya yang membulat.

Minji mengerjab dengan kening yang mengerut bingung. "Bukan. Bukan begitu maksudku." tampiknya, tak mau Jungkook menjadi salah paham kepadanya.

Seketika rasa kantuknya menghilang entah kemana begitu mendengar nada dingin yang keluar dari kedua belah bibir Jungkook. "Kau sedang fokus mengendarai mesin beroda empat ini sedangkan aku pergi menjelajah alam mimpi—bukankah itu tidak adil? Jadi kupikir, aku harus menemanimu." jelas Minji.

Jungkook mengubah air mukanya. Ia merasa agak malu karena berburuk sangka kepada Minji. Memang, berpikir negatif itu tidak bagus—itu yang dikatakan oleh salah satu hyungnya. "Ah, begitu. Padahal aku tidak masalah jika kau tinggal tidur. Kau pasti lelah—"

"Kau juga, Jung. Kita sama-sama kelelahan." potong Minji sebelum Jungkook sempat menyelesaikan ucapannya. Ia menghela nafas pelan lalu menyandarkan sepenuhnya tubuhnya di jok mobil.

Jungkook terkekeh. Terkadang cara berpikir Minji cukup unik. Contohnya seperti saat ini. Di saat dirinya sedang dikhawatirkan orang lain, ia malah ikut mengkhawatirkan orang lain. Hm, singkatnya Minji memang orang yang penuh perhatian meski terkadang dia bersikap barbar. Lelaki bermarga Jeon itu jadi teringat kejadian tempo hari di kampus. Minji mengobati luka Hyunsuk—temannya di kampus kalau kalian lupa—karena lelaki itu tiba-tiba saja jatuh terpleset saat berlari menghindari kejaran Jungkook. Padahal hampir setiap Jungkook sedang bersama Minji dan tidak sengaja terlihat oleh Hyunsuk—lelaki bermarga Han itu akan berceloteh dan berspekulasi yang tidak-tidak mengenai Jungkook dan Minji, misalnya saja seperti mengatakan kalau mereka berpacaran. Dan alasan Jungkook mengejarkan Hyunsuk pada hari itu juga karena Hyunsuk mengambil dompetnya saat Minji menghampirinya di lapangan kampus karena dompet mereka tertukar,  katanya Hyunsuk ingin melihat apakah di dompet Jungkook ada foto bersama Minji atau tidak.

Room MateWhere stories live. Discover now