Chapter 02: First Day Living Together

5K 420 7
                                    

Minji terbangun. Ia melihat ke jam weker yang ada di atas nakasnya, harusnya benda itu berbunyi dan membangunkannya karena sebelum tidur Minji sempat men-setting alarm guna membangunkannya karena Minji tidak ingin datang terlambat di hari pertamanya berada di kampus baru.

Pukul enam pagi rupanya. Pantas saja, Minji men-setting pada pukul setengah tujuh dan jam weker itu baru akan berbunyi setengah jam alias tiga puluh menit lagi.

Karena tidak bisa tidur lagi, Minji memilih untuk membersihkan dirinya lalu membuat sarapan. Begitu ingin keluar dari ruang tidur setelah mengambil pakaian yang akan ia gunakan hari ini dari lemari pakaian, sepasang netra indahnya tak sengaja melihat sebuah makhluk berada di ranjang dekat pintu. Itu adalah Jungkook—tentu saja, mengingat siapa lagi yang bisa memasuki kamar ini selain Jungkook dan tentu saja dirinya.

Padahal semalam laki-laki itu mengatakan akan tidur di sofa tapi kenyataannya ia pindah juga ke kamar, entah kapan pastinya.

Dasar pembual.

Sia-sia saja Minji mengunci pintu kamar—berjaga agar Jungkook tidak masuk, tapi sayangnya ia melupakan fakta bahwa Jungkook juga mempunyai kunci kamar tidur dan tentu saja bisa masuk ke kamar.

Minji yang tadinya berniat untuk ke kamar mandi, nyatanya malah berbalik arah dan melangkahkan kakinya ke jendela besar yang ada di samping tempat tidurnya. Ia menyibak tirai berwarna biru gelap itu. Dirinya tergerak untuk menjahili Jungkook dan membuat tidur Jungkook terganggu berkat silaunya cahaya matahari yang masuk menembus kaca. Salah siapa tidak menepati janjinya.

Bukannya Minji jahat dengan membiarkan Jungkook tidur di sofa padahal lelaki itu jelas-jelas punya hak untuk tidur di salah satu dari total dua ranjang yang ada di kamar tidur, tapi lelaki itu seharusnya tidak berkata asal kalau akhirnya malah tidak bisa menepatinya.

Minji sangat tidak suka lelaki seperti itu.

Setelah melakukan aksinya, Minji pun kembali ke tujuan utamanya yaitu kamar mandi.

**








"Ya, Yeongmi-ssi! Kenapa kau memasang alarm pukul setengah tujuh pagi? Matahari saja belum sepenuhnya terbit!"

Minji yang sedang berkutat dengan alat-alat dapur dan tentu saja dengan bahan makanan juga—menoleh begitu mendengar suara Jungkook. Terlebih lelaki itu berada tepat di hadapannya saat ini dengan wajah bantalnya yang baru bangun dari tidur bercampur ekspresi masam dan kesal karena kegiatan tidurnya terganggu. Sebelumnya Minji sudah menduga Jungkook akan menghampirinya dan mengomelinya, alih-alih karena tirai jendela yang terbuka ternyata malah suara alarm di nakasnya yang menjadi penyebab.

Rencana Minji untuk memberi pelajaran pada Jungkook dengan membuka tirai jendela adalah kesalahan, Minji baru sadar jika tadi Jungkook tidur membelakangi jendela dan sepertinya Jungkook tipe yang tidak banyak membuat gerakan saat tidur. Namun rencana Minji untuk mengganggu tidur Jungkook tidak sepenuhnya gagal, ia lupa kalau men-setting alarm pukul setengah tujuh. Hahaha.

Minji kembali fokus dengan masakannya, ia mengendikan bahu tanpa beban ataupun takut dengan amukan singa yang baru bangun dari tidurnya seperti Jungkook.
"Kau berbicara denganku?" tanya Minji dengan santainya.

"Ya, memangnya siapa lagi yang berada disini selain aku dan kau?" Jungkook balik bertanya.

"Tapi namaku Minji bukan Yeongmi." balas Minji tampak tak suka dengan Jungkook yang salah memanggil namanya terus sejak kemarin. Apakah nama yang ia miliki sesusah itu untuk diingat?

Hm. Sepertinya Jungkook memiliki ingatan yang lemah sampai tidak bisa menyebutkan nama yang Minji dengan benar. Mungkin saja. Jangan salahkan Minji karena ia memiliki asumsi seperti itu, semuanya karena Jeon Jungkook yang membuatnya kesal.

Room MateUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum