Chapter 08: Sorry

2.9K 393 48
                                    

Sidersnya banyak amat:(

Sedih akutuh;(

*****




Kalian tahu hal menghebohkan yang terjadi pagi ini di Seoul National University?

Tidak?

Kalian ingin tahu?

Pagi ini Jeon Jungkook sukses membuat seisi Seoul National University menjerit heboh, pasalnya tiba-tiba ia berada di gedung fakultas kedokteran—padahal ia sedang tidak ada kelas pada hari ini dan tanpa berkata-kata ia menarik Minji untuk mengikutinya tepat setelah kelas yang perempuan Kim itu ikuti usai.


Jeon Jungkook itu salah satu idola di Seoul National University—meski dirumorkan menyukai sesama jenis, jadi wajar saja kalau keberadaannya di gedung fakultas kedokteran akan sangat menghebohkan karena Jungkook tidak berasal dari jurusan pun fakultas tersebut, terlebih presensinya disana hanya untuk menunggu selesainya kelas si mahasiswi baru yang merupakan pindahan dari luar negeri di jurusan tersebut.

"Jung, apa-apaan sih? Lepaskan, aku harus mengambil buku catatanku yang Eunwoo pinjam." Pada akhirnya Minji berhenti melangkah, kemudian menyentak genggaman tangan Jungkook yang kelewat erat itu sampai terlepas. Ia sedikit meringis kala bekas kemerahan tercetak jelas di kulit pucatnya.

"Ah—maaf." ucap Jungkook mendadak merasa menyesal, dilihatnya bekas cengkeraman tangannya membuat jejak yang terlihat jelas di pergelangan tangan Minji.

Minji melipat kedua tangannya di depan dada, sedikit mengangkat dagunya lalu menatap Jungkook dengan raut wajah tidak sukanya. "Ada perlu apa denganku? Cepat, waktuku tidak banyak."

"Semalam tidur dimana?" tanya Jungkook tanpa basa-basi.

Wah, pertanyaannya kontroversial sekali.

Untung saja tidak ada siapapun di sekitar mereka yang pastinya akan salah paham begitu mendengar pertanyaan Jungkook ini. Lagipula ada apa ini? Kenapa Jungkook repot-repot menarik Minji keluar dari gedung fakultasnya hanya untuk pertanyaan tak berbobot ini?

Lain halnya dengan Jungkook yang menganggap pertanyaannya amatlah penting. Setelah menginap semalaman di apartemen milik Jimin, ia memutuskan untuk pulang guna mengecek keadaan Minji, namun begitu pulang yang ia dapati adalah kondisi apartemen yang tidak berubah sejak ia meninggalkan Minji untuk menjernihkan pikiran di apartemen Jimin juga presensi perempuan Kim itu yang tidak ia temui di penjuru apartemen tentu membuatnya panik.

Apalagi saat ia bertanya ke Oh Dongwoo—si resepsionis dan lelaki itu mengatakan bahwa kemarin ia sempat melihat Minji berjalan keluar dari gedung apartemen sembari menyeret sebuah koper.

"Bukan urusanmu." jawab Minji yang entah kenapa sedang tidak ingin melihat wajah rupawan Jungkook untuk sekarang.

Menurut Minji, Jungkook itu sama sekali tidak tertebak. Kemarin malam mengkhawatirkannya, paginya marah kepadanya lalu meninggalkannya, dan esoknya malah menyeretnya seperti ini.

"Rumah sunbaenimmu lagi?" tanya Jungkook tidak putus asa.

"Ck, apa untungnya sih jika kau tahu? Toh semalam kau yang meninggalkanku dan pergi ke rumah temanmu kan?" sarkas Minji. Ia sengaja mengalihkan pembicaraan, pokoknya jangan sampai Jungkook tahu kalau semalam ia tidur di rumah Eunwoo, anggap saja Minji tengah berjaga-jaga, toh sepertinya tinggal bersama Jungkook tidak akan semudah yang ia pikirkan karena pemikiran mereka berdua benar-benar tidak sejalan. Dan jika masalah sejenis ini terjadi lagi, Minji bisa melarikan diri ke rumah Eunwoo.

Room MateWhere stories live. Discover now