"Kalau warna favoritnya?"

"Aku nggak tahu, Rama!" Cassy mencebik kesal.

"Katanya paham masalah Korea!"

Chelia hanya tertawa geli melihat Cassy yang cemberut dan menyandarkan dagu di pundaknya. "SM itu singkatan dari senat mahasiswa, dewan legislatif yang sejajaran dengan BEM."

"Kalau diibaratkan lembaga pemerintahan, SM itu DPR sedangkan BEM itu MPR," imbuh Edward. "Tapi serius Kak Arya itu ketua Senat?"

Chelia mengangguk. "Dan dari situlah Notix bermula."

Chelia lalu menceritakan kembali bagaimana Riva yang mengambil konsentrasi di jurusan Teknologi Informasi dan Arya yang fokus pada bidang Matematika Sains menduduki jabatan prinsipil tingkat fakultas dan membentuk Notix.

Dahulu, sistem pemerintahan fakultas benar-benar kacau. Para pemimpin tidak jujur. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme pun merajalela. Mahasiswa yang tidak memiliki "orang dalam" sebagai pegangan akan disisihkan dan diperlakukan tidak adil.

Namun berkat prestasinya, Riva dan Arya dapat bersaing untuk menduduk jabatan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa. Untuk menghindari anggota-anggota yang tergolong kaum nepotis, Arya, Riva dan satu orang temannya dari jurusan farmasi kemudian membentuk suatu kelompok rahasia yang diberi nama Notix.

Tujuan Notix hanya satu, menghapuskan kesenjangan sosial dan menciptakan peluang yang merata untuk semua kalangan mahasiswa dalam belajar dan berorganisasi.

Riva yang sudah melek teknologi membuat situs Notix untuk pertama kali. Meretas pusat data, menemukan bukti-bukti kasus penyuapan dan penggelapan dana lalu menyebarluaskannya melalui media sosial, yang paling populer saat itu adalah Facebook dan Friendster.

Seiring berjalannya waktu, menyadari banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan,  Notix kemudian merekrut orang-orang "berbakat" dan terpercaya sebagai anggota baru melalui berbagai pertimbangan dan peninjauan latar belakang. Karena peran Notix dalam membongkar kasus-kasus besar cukup banyak, Arya tidak ingin membahayakan keselamatan mereka yang telah bergabung sebelumnya karena salah memilih anggota.

Setelah kurang lebih tiga tahun beroperasi, Notix berhasil mensterilkan fakultas dari para pemimpin kotor. Riva yang sudah hampir lulus kemudian meminta persetujuan dari Arya yang sedang melanjutkan pendidikannya di luar negeri untuk membubarkan perkumpulan tersebut.

Arya menolak dan meminta Notix dijalankan dibawah kepemimpinan yang baru, sambil terus mengawasinya dari jauh. Mengikuti ketua barunya, Notix kemudian terpusat di jurusan farmasi yang pada akhirnya memisahkan diri menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Kesehatan. Kendali Arya dan Riva terhadap Notix pun semakin melemah seiring dengan kesibukan yang mereka jalani. Bahkan saat ketua Notix terbaru meminta izin untuk mengubah SOP menjadi akun populer untuk membantu anggota-anggotanya yang kekurangan biaya pendidikan, Riva dan Arya tidak keberatan.

Keputusan Arya untuk mempertahankan Notix ternyata tidak salah, sebab beberapa tahun setelahnya, Arya yang kembali mengabdikan diri di kampus berhasil menguak politik praktis yang dilakukan pejabat rektorat dengan bantuan Notix dan ditunjuk menjadi pemimpin di Fakultas Ilmu Kesehatan sampai sekarang ini.

"Jadi selama ini Kak Arya tahu tentang Notix?" Edward bertanya setengah tidak percaya.

Chelia mengangguk. "Ya, tapi Notix tidak tahu tentangnya. Kak Arya hanya berhubungan dengan ketua Notix dan meminta identitasnya dirahasiakan."

Prescriptio☕  Where stories live. Discover now