42

1.6K 122 33
                                    

Hyunjin tiba di kelas 10 IPA1, yap kelasnya hyejoo. Dihampiri nya hyejoo yang sedang berbicara dengan kedua sahabatnya itu.

"Sayang ayo ke kantin kamu harus makan" Kata hyunjin dengan mengusap rambut hyejoo.

"Aku gak laper kakak aja sana" Tolak hyejoo. Moodnya sudah hancur saat melihat orang dengan tatapan sinis yang diarahkan nya tepat berada disamping hyunjin.

"Sayang ini udah hampir siang kamu harus makan ya" Kata hyunjin lagi.

"Udahlah hyunjin dia sendiri kan yang nggak mau lagian dia udah besar. Udah ah ayo ke kantin aku laper" Kata jiyeon kesal. Hatinya sudah panas dari tadi saat melihat hyunjin lebih perhatian kepada hyejoo daripada dirinya. Mungkin jiyeon sudah lupa kalau hubungannya hanya sebatas mantan:)

"Kalo lo laper yaudah sana ke kantin lo gak akan nyasar kok lagian ada petunjuk arahnya, apa jangan jangan lo buta huruf lagi??" Kata somi sinis. Ia sungguh muak dengan perempuan ular di hadapannya ini.

"Eh enak aja lo kalo ngomong. Lo belum tau gue siapa?" Kata jiyeon menyombongkan diri.

"Alah mantan aja bangga lo anjing. Kak hyunjin tuh udah punya pacar ngapain lo gelantungan kayak monyet nyasar gitu" Kata yerin tajam. Kedua sahabat hyejoo ini memang konyol tapi kalo ada orang yang menyakiti seseorang diantara mereka maka jangan kaget atas ucapan pedas yang akan mereka lontarkan.

"Udah udah ngapain pada ribut sih. Kak mendingan kakak ke kantin aja aku gapapa kok lagian somi sama yerin juga gak ke kantin" Kata hyejoo menengahi.

"Yaudah aku ke kantin ya kalo kamu laper kamu nyusul aja" Kata hyunjin lalu pergi dengan jiyeon.

Hyejoo tertawa miris dalam hati

'Mana kak hyunjin yang pemaksa? Bahkan dia pergi gitu aja' batin hyejoo.

Yerin dan somi menatap sendu kearah sahabatnya itu. Hyejoo sudah menceritakan semuanya kepada mereka. Mulai dari ngedate yang gagal karena kedatangan sang mantan, perasaannya pada hyunjin, dan sikap hyunjin yang sedikit demi sedikit mulai berubah menurutnya.

"Yang sabar ya, kita akan selalu ada sama lo. Kalo lo udah gak kuat mending akhirin aja, daripada makan hati" Kata yerin.

"Iya kita akan dukung segala keputusan lo" Kata somi menyahuti.

"Makasih karena kalian selalu ada di samping gue. Mungkin gue akan tetap bertahan dan ngelanjutin hubungan ini" Kata hyejoo seraya tersenyum. Yerin dan somi juga ikut tersenyum lalu mereka berpelukan. Itulah sahabat, selalu ada saat kita senang maupun sedih. Sahabat bukan orang yang sok perhatian saat kita terjatuh tapi sahabat sebenarnya ialah orang yang akan tertawa paling keras saat kita terjatuh. Itulah sahabat.

〰〰

Hyunjin memasuki kantin dengan wajah datarnya. Di sampingnya jiyeon masih setia bergelayutan di lengan hyunjin kayak monyet kesasar seperti yang dikatakan yerin tadi.

Para penghuni kantin dibuat bingung dengan kedatangan mereka. Biasanya hyunjin yang akan datang bersama hyejoo dengan lelaki itu menggenggam tangan hyejoo. Tapi hari ini hyunjin malah ke kantin dengan wanita asing yang bahkan sudah berani bergelayut di lengannya.

Hyunjin melangkahkan kakinya ke meja yang biasa ia dan sahabatnya tempati. Disana sudah terdapat para sahabatnya yang sedang bercanda. Nggak tau apa cewek cewek udah pada ambyar? Senyumnya ituloh.

Hyunjin duduk di hadapan sahabatnya diikuti oleh jiyeon. Keadaan tiba tiba menghening. Felix menatap datar dua orang di hadapannya ini.

"Hyejoo mana?" Tanya changbin

MY KETOS IS MY PRINCE ||HWANG HYUNJINWhere stories live. Discover now