94 - Love and Regret (1) || Special Chapter

3K 337 28
                                    

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

Note : perhatian! Genre chapter ini berbeda dari biasanya, biasanya yang unyu unyu uwu uwu, kalau ini yang lebih ke angst dan sad.
Jadi, author berharap kalian bisa menikmati ceritanya yah~

































































Sepasang kekasih berjalan di tepi pantai dan di temani oleh sang matahari yang sedang perlahan terbenam di barat.

"Kau bahagia hari ini?"

"Asal ada dirimu aku akan selalu bahagia."

"Mari tetap bersama selamanya, walau dunia memaksa untuk kita berpisah, kita tidak boleh berpisah. Berjanji padaku?"

"Tentu, aku berjanji."

Keduanya berpelukan hangat.

Namun hanya salah satu dari mereka yang mengukir kebahagiaan di wajahnya.

'Aku takut tidak bisa memenuhi janjiku.'






















Yoongi menunggu Jimin yang akan menjemputnya di tepi jalan.

Ia sudah berbalut sweater hangat dan juga mantel tebal untuk melindungi dirinya dari cuaca dingin, tak lupa juga syal pemberian Jimin agar menambah rasa hangat di kulit dan juga di hatinya.

Pipp!

"Maaf lama Yoonie."

"Tidak apa-apa, aku belum menunggu lama kok."

Jimin membuka pintu untuk Yoongi agar ia bisa masuk ke dalam mobil.

Setelahnya ia dengan cepat kembali ke posisi mengemudinya.

"Hari ini mau kemana?"

"Bagaimana kalau kita ke cafe yang menjual cheesecake kesukaanmu? Cuaca juga sedang dingin hari ini, kita bisa minum kopi panas juga. Bagaimana?" tawar Jimin

"Ide bagus."

"Kau terlihat menggemaskan jika memakai syal itu."

"Apasih Jimin." pipi Yoongi bersemu merah

Taking Care of Baby YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang