Taking Care of Baby Yoongi

73 - Fairy || Special Chapter

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

Di suatu pedalaman hutan ada sebuah desa peri yang sangat indah. Banyak sekali peri yang tinggal di sana, mereka juga memiliki keahlian masing-masing.

Namun sekarang, mereka tengah menunggu kehadiran peri baru. Semua peri berkumpul memenuhi kediaman ketua peri.

Istri ketua peri tengah melahirkan anaknya, dan peri bidan juga ada di dalam untuk membantunya melahirkan.

Ketua peri terbang bolak balik di depan ruang persalinan istrinya, pikirannya di penuhi kekhawatiran.

"Ketua Kim! Jangan panik seperti itu, mereka berdua akan baik-baik saja."

Ketua peri terlalu panik hingga tidak mendengar ucapan warga peri lain, yang sekarang ia pikirkan hanyalah istri dan anaknya.

Tak lama kemudian, peri bidan akhirnya keluar juga dari ruangan.

"Ketua Kim! Selamat! Anak anda laki-laki!" semangat peri bidan

Ketua Kim yang senang mendengar kabar tersebut langsung melesat masuk menemui istrinya.

Pemandangan haru berada di depan matanya, anaknya yang baru lahir tengah menyusu pada ibunya.

"Astaga dia manis sekali."

"Iya, dia anak laki-laki yang manis."

Bayi peri itu sangat mungil dan lucu, kedua pipi gembulnya sedikit merah karena baru lahir. Sayap kecilnya juga belum sepenuhnya terbuka.

"Aigoo.. Pasti kau memberinya banyak sekali makan saat masih mengandungnya, lihatlah dia gemuk sekali." ketua peri tersebut tertawa senang melihat anaknya yang memiliki tubuh gempal dan sehat.

Tiba-tiba mata bayi mungil itu terbuka dan melihat ke mata ayahnya.

Mata berwarna cokelat terang yang persis dengan milik ibunya.

"Ugh.. Anak ibu manis sekali!"

"Bagaimana kalau namanya Kim Yoongi?"

"Nama yang indah. Kalau begitu mulai sekarang namamu adalah Kim Yoongi." istri ketua Kim berbicara pada bayinya dan bayi tersebut tersenyum lucu menampakkan gusinya seolah-olah ia mengerti perkataan ibunya.