67 - Pingsan

4.1K 590 60
                                    

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄




.




.




.




-Happy Reading-




.




.




.





"Hoseok! Ayo! Nanti telat!" Seokjin berteriak memanggil Hoseok yang sedikit lambat hari ini.

"Ayo ayo! Aku sudah telat!" Seokjin mendorong tubuh Hoseok agar berjalan lebih cepat.

Ugi merasa aneh dengan Hoseok hari ini, biasanya abangnya yang satu ini akan memberi banyak kecupan padanya sebelum berangkat.

Btw, Hoseok udah masuk kuliah yeh~

"Ceok yung! Cemangat!"

Hoseok yang mendengae ucapan Ugi hanya membalikkan wajahnya untuk memberi senyum kecil.

Ketika sampai di kelasnya, Hoseok langsung menjatuhkan kepalanya di atas meja dan memejamkan matanya.

Ia kembali bangun saat dosen sudah masuk ke kelasnya.

Pandangannya sedikit buram-buram saat melihat papan tulis besar di depan, kepalanya juga sedikit pusing.

"Hey, kau tidak apa-apa?" Tanya teman sebangkunya

"Hah? Aku tidak apa-apa."

"Tapi kenapa wajahmu memerah seperti itu?"

"Mungkin kepanasan."

"Tapi ini ruangan ber-AC."

"Oh.. Iya be-.."

"HOSEOK!"

Hoseok tumbang ke samping sampai terjatuh dari kursinya, teman sebangkunya, Jinyoung. Berteriak meminta bantuan.

"Hoseok! Hoseok!" Ia menepuk pipi Hoseok yang kelewat panas dan memerah itu.


















































































Hoseok terbangun saat merasakan ada yang menyentuh kulit pipinya dan menimpa tubuhnya.

"Aigoo.. Adek jangan duduk di perut Hoseok seperti itu sayang." Ucap eomma Kim

"Capi Ugi au cama ceok yung!"

"Eomma?"

"Sudah bangun ternyata, masih pusing?"

"Uhm. Sedikit."

"Kau ini! Kalau sudah merasa tidak enak, jangan memaksakan diri, untung satu kampus dengan Seokjin."

Saat Hoseok pingsan dan di bawa ke ruang kesehatan, Jinyoung langsung menghubungi Seokjin. Ia bisa kenal Seokjin, karena dulu SMA sekelas dengan Hoseok dan juga pernah ke rumah.

Seokjin datang terburu-buru ke ruang kesehatan yang ada di gedung sebelah gedung fakultasnya.

Langsung saja ia menggendong Hoseok di punggungnya dan pulang ke rumah.

"Jadi Seokjin hyung?"

"Yah siapa lagi, masa kau bisa pulang sendiri sambil pingsan begini." Ngomel eomma Kim sambil menganti plaster penurun demam di dahi Hoseok.

"Yung, yung ndak muah muah Ugi, maanya atit!"

"Iya adek, mulai besok hyung muah muah adek terus biar hyung gak sakit lagi."

"Ugi bantu Hoseok makan yah, eomma harus ke dapur dulu."

"Uhm!"

Hoseok yang akan memakan buburnya malah di tahan Ugi.

"Ugi yang mam!"

"Lho? Kok Ugi yang makan?"

"No no no! Ugi cuap cuap."

"Ohh.. Nih sendoknya."

Ugi menyuap Hoseok dengan tangan yang sedikir bergetar karena Hoseok yang tinggi.

Keduanya begitu terlarut dalam suasana sampai tidak menyadari ada sepasang mata yang mengintip kegiatan mereka aaat ini.



























































"Besok Tae mau sakit!"
"Sekarang Tae harus makan es banyak-banyak biar sakit!"


















































Suka-suka engkau lah! - *author yang pusing mendengar permintaan Tae*
































-To be Continue-

Kurang baik apalagi author?
Update tiga hari berturut-turut.

Tugas kalian sekarang hanya baca dan tekan tombol bintang wkwkwk.

Taking Care of Baby YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang