[16] Selesai

10.7K 405 16
                                    

Eh, selesai apa nih maksudnya? Ceritanya selesai atau mereka yang selesai a.k.a udahan a.k.a pisah
a.k.a cerai?

Selamat membaca!!!

Eiiiitttt!

Sekali lagi saya tekan kan,
Ini PENTING

Kalian setuju panggilan Rey sama Fara diubah jadi aku-kamu, atau tetep kayak gini aja?

Soalnya ini mendekat menuju romansa romansa gitooo.

Komen ya👇

Yaudah, cuss baca!

19.20 , waktu Bali setempat.

Rey melangkah pelan untuk melihat kondisi Fara setelah satu jam mereka merenungkan diri. Tidak, harusnya hanya Rey yang merenungkan diri atas kesalahannya. Ia memang pantas menerima tamparan dari Fara.

Satu hal yang paling ia sesali adalah ketika ia mengucap kata kata yang menghina Fara. Rey mendesah berat

Fara tidak ada di kamar. Rey mencoba melangkah masuk. Pintu yang terhubung ke kolam renang terbuka lebar, apa Fara sedang berenang?

Rey melangkah kesana untuk melihat keberadaan Fara. Ternyata Fara sedang berbaring di kursi berjemur sambil melipat tangannya dan memejamkan mata.

Rey melangkah pelan dan duduk di kursi sebelah Fara.

"Fara ..." Rey menyentuh tangan Fara.

Fara membuka matanya lalu membenarkan posisi menjadi duduk.

"Kita harus bicara." Ucap Rey.

"Ya, saya pikir juga begitu."

Rey menunduk. "Fara, gue salah paham tentang lo. Gue ngira lo selingkuh sama Gilang. Gue cemburu. Dan gue cium Ghina biar lo cemburu juga. Gue salah, maafin gue."

"Kamu brengsek, Rey."

Rey mengangguk. "Gue tau. Gue emang brengsek. Gue udah ngehina istri gue sendiri, padahal gue yang harusnya di hina."

Fara terdiam sebentar. Dari gelagatnya, Fara terlihat gugup dan terus menghela nafasnya berkali kali.

"Rey, kalo kamu mau cerai, saya terima keputusan kamu."

Rey mendelik tajam. "Nggak! Apa maksudnya?!"

Fara menarik nafas panjang untuk menetralkan kegugupannya.
"Dengar Rey, saya sudah pikirin ini matang matang. Saya sadar, saya tidak cukup baik buat kamu. Kamu berhak cari kebahagiaan lain buat hidup kamu, Rey."

Rey menggeleng. "Lo kebahagiaan gue, Far. Lo sangat sempurna buat gue. Lo maklumi segala kekurangan gue. Gue yang harusnya bersyukur udah nikah sama lo. Nggak, gue nggak mau cerai!"

"Rey ...."

"Gue emang salah, Far. Gue minta maaf. Jangan bikin hidup gue tambah hancur ya? Jangan cerain gue, please."

"Rey, mungkin kamu ngomong gini karena kamu belum ngerti tentang arti kebahagiaan. Kamu nggak bahagia sama saya, Rey."

Rey berdiri lalu menjambak rambutnya frustasi. "Gue tahu gue lebih muda dari lo, tapi gue ngerti dimana bahagia gue. Gue bahagia hidup sama lo!"

Fara terlihat menahan tangisnya. Ia menarik nafas dan menghembuskannya beberapa kali.

Tiba tiba Rey jongkok di hadapan Fara, membuat Fara terkejut dengan tindakan Rey saat ini.

"Kalo lo pengen cerai karena lo gak merasa bahagia sama gue, gue janji, gue bakal berusaha sekuat mungkin buat bikin lo bahagia."

Saya bahagia, Rey. Batin Fara.

Pasutri Retjeh#2 - Nikahin dosen galakWhere stories live. Discover now