[28] Nasi goreng, Rey!

19.1K 688 129
                                    

Fara menunggu kepulangan Rey sambil menonton televisi. Sebenarnya ia tak terlalu tertarik dengan acara tv, namun karena bosan, Fara memilih menyalakan tv sambil menunggu Rey pulang dari kampus.

Fara tersenyum lebar ketika pintu apartemen terbuka. Namun senyumnya memudar ketika Rey datang dengan wajah penuh lebam. Dengan panik, Fara langsung menghampiri Rey.

"Kamu kenapa?!" Tanya Fara panik.

Rey tersenyum sedikit walau bibirnya perih. "Cekcok sama Guntur tadi." Rey terkekeh sebentar. "Tapi gapapa kok,"

"Gapapa gimana?! Sini duduk!" Fara menggiring Rey untuk duduk di sofa. Dan ia berlari membawakan kotak p3k.

Fara mengobati luka Rey dengan obat merah. Bukan Rey yang meringis, justru Fara yang meringis seperti kesakitan hingga membuat Rey tertawa.

"Masih bisa ketawa?" Tanya Fara ketus lalu ia sengaja menekan luka Rey. "Nih, ketawa coba!"

"Awshh." Rey meringis kesakitan. "Jahat kamu yang!"

"Ck.." Fara berdecak namun sekaligus menangis.

"Eh eh, kenapa nangis?" Tanya Rey panik.

Fara mengusap matanya dengan punggung tangan. "Siapa yang nangis?!"

Rey terkekeh lalu membawa Fara ke pelukan. Fara menyembunyikan wajahnya di dada Rey sambil terus menangis. Rey mengusap rambut Fara dengan lembut.

"Udah dong nangisnya." Ucap Rey.

Rey mengangkat Fara ke pangkuannya lalu menatap lekat wajah istrinya. Fara masih sedikit menangis namun wajahnya memerah ketika dilihat sedekat itu oleh Rey.

"Apa sih?" Tanya Fara risih.

Rey menggeleng lalu mencium bibir Fara. "Kita lewatin ini sama sama ya."

Fara mengangguk lalu membalas mencium Rey.

~~~

Dahi Fara mengernyit usai melihat pesan dari atasannya yang menyuruh ia untuk datang menjelaskan detail hubungannya dengan Rey di kampus besok. Ia diberitahu bahwa ada salah satu mahasiswa yang menulis artikel berjudul

"Mahasiswa yang mempunyai hubungan gelap dengan dosen hingga sang dosen hamil"

Dadanya merasa sesak melihat judul artikel tersebut. Ini jelas jelas fitnah. Fara melihat Rey yang sedang mengerjakan tugas kampusnya.

"Sibuk banget kayaknya." Fara menghampiri Rey lalu duduk di pangkuannya.

Rey mengelus bahu Fara lalu tersenyum. "Pengen cepet cepet sidang. Kamu mau sesuatu?" Tanya Rey.

Fara menggeleng. "Ntar kalo kamu udah selesai aja." Ucapnya sambil beranjak dari pangkuan Rey.

Fara bisa melihat jelas usaha Rey yang ingin cepat cepat lulus. Ini berbeda dengan Rey yang ia kenal. Fara tersenyum lalu mengelus perut datarnya. Rey berjuang karenanya.

Fara hampir tertidur menunggu Rey selesai nugas, tiba tiba bahunya di sentuh, membuat Fara langsung terbangun.

"Kamu kalo ngantuk tidur dong. Jangan di kursi begini." Ucap Rey.

"Ehehe, maaf."

Rey mengangkat Fara lalu membaringkannya di kasur. Ia juga ikut berbaring si samping Fara dan menarik selimut hingga sebatas dada.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pasutri Retjeh#2 - Nikahin dosen galakWhere stories live. Discover now