[20] Jatuh cinta?!

11.2K 454 23
                                    

PENTING !!!!

Gaiss, kalian merasa gak alur cerita ini kecepetan? Kayak.. Tiba tiba udah ini, tiba tiba udah itu..

Jujur, aku merasa kecepetan sih, hehe😅

Jujur, aku juga nulis sambil menikmati cerita ini. Jadi, mungkin jiwa jiwa readers ku jadi kebawa bawa pas ngetik, hehe..

Komen ya guys, ini kecepetan atau nggak?

Fara dan Rey berangkat terpisah seperti biasa. Mereka baru bertemu saat kelas berlangsung. Mau tidak mau, suka tidak suka, mereka tidak boleh mengambil resiko.

Karena Rey dan Fara belum siap memberitahu tentang pernikahan mereka.

"Woi! Kemana aja lo bro?!" Arga.menepuk keras bahu Rey begitu sampai.

Rey hanya terkekeh kikuk saja, tak menjawab apapun.

"Kamu kemana aja sih, Rey? WA dan semua telfon dari aku kok nggak kamu angkat?" Tanya Ghina.

"Emm, ada masalah sedikit kemarin."

"Lain kali jangan ngilang gak ada kabar gitu ah!" Rengek Ghina.

Rey mengusap tengkuknya sendiri. Bagaimana caranya putus dengan Ghina tanpa membuat persahabatannya putus? Rey memutar otak berkali kali. Sebuah ide tiba tiba terlintas di otaknya.

Rey memegang tangan Ghina. "Ghin.. Gue rasa kita--"

Rey menoleh ke depan ketika kelas tiba tiba menjadi hening. Ternyata perasaannya benar. Fara sudah datang, dan sekarang matanya menatap lurus kearah Rey.

Rey langsung melepas genggamannya pada Ghina.

Nggak!!! Ini salah paham!

~~~

Rey mengendap ngendap menuju ruangan Fara yang pribadi. Setelah dirasa cukup sepi, ia berlari kencang dan masuk ke ruangan Fara. Namun, beberapa langkah di ruangan Fara, ia kembali mendesah.

Ada Gilang di ruangan Fara.

Rey berjalan penuh harga diri menuju Fara dan Gilang yang sedang menatapnya.

Rey berdeham. "Yuk pulang."

"Duluan aja." Jawab Fara singkat.

Rey menganga, harga dirinya seperti jatuh dihadapan Gilang.

"Kalo lo gak pulang, gue gak pulang."

Fara menghela nafasnya. "Saya bakal pulang, nanti! Jadi kalo kamu pengen cepet pulang, duluan aja."

"Nggak, kita pulang sekarang!" Tegas Rey.

Fara memukul meja lalu berdiri. "Saya pulang, tapi saya gak mau bareng kamu." Lalu Fara pergi begitu saja.

Harga diri Rey semakin jatuh dihadapan Gilang. Apalagi sekarang Gilang terlihat menahan tawanya.

"Cewek emang gitu, Rey." Ucap Gilang. "Saya denger, kemarin kalian honeymoon?"

Rey mengangguk bangga.

"Itu bagus. Saya harap kamu selalu mulai duluan."

"Apa maksud lo?"

"Keromantisan. Karena Fara terlalu gengsi untuk ngelakuin hal itu." Bisik Gilang.

Rey mengernyit tak suka. "Lo tau dari mana?"

Pasutri Retjeh#2 - Nikahin dosen galakWhere stories live. Discover now