Seorang anak terkulai lemas dalam pelukan ibunya, lambat laun kepalanya beringsut turun ke pangkuan sang ibu.
Seorang wanita yang mengenakan hijab coklat, abaya hitam yang nampak sedikit lusuh, ia mengusap wajah sang anak dengan lengan bajunya. Menyeka keringat deras karena terik mentari sedari tadi memaksa masuk melalui jendela stasiun kereta."Bu... Ayah kapan pulang? Kita mau kemana?" Tanya sang anak sambil melambungkan jemarinya ke atas kepalanya, lalu memainkan jari kecilnya seperti dua buah wayang golek yang sedang bertengkar.
"Kita menjemput ayahmu... Karena ayahmu tak akan pernah pulang nak"
"Ibu... Kita lebaran sama-sama ayah lagi kalau begitu??" Sang anak mulai kegirangan, ada senyuman manis menghiasi bibirnya yang kering
Sayup-sayup terdengar suara kereta mendekati stasiun, Sang ibu bangkit dari tempat duduknya menggandeng anaknya yang sedari tadi sibuk menari-nari saking bahagianya membayangkan pertemuan dengan sang ayah.
"Ayo Nak... Kita datangi ayah" kata sang ibu menuntun anaknya melangkah menjauhi stasiun
"Kita kemana Bu? Bukannya kereta mau datang? Bukannya disana tempat naik keretanya? " Sang anak menolak ibunya yang terdiam seribu bahasa. Matanya menatap rel kereta dengan mantap.
"Mbakkkkk!! Jangan kesana!!! Bahaya!!" Teriak seorang petugas ketika menyadari ibu dan anak itu berjalan turun menuju rel kereta.
"Mbakkkkk!!! Heiii mbak!!! Jangan bunuh diri disini!!" Teriak yang lainnya
Teriakan teriakan penumpang lainnya tak bisa mengurungkan niat sang ibu untuk bunuh diri. Ia menyergap, memeluk anaknya begitu erat.
"Jangan takut nak.. sebentar lagi... kita akan bertemu ayahmu"
Kereta pun melintas, melindas, tanpa ampun ibu dan anak yang memasrahkan dirinya berpisah dengan dunia di atas rel. Duka pun berganti rumah, tak lagi di hati ibu dan anak yang memilih untuk bunuh diri di atas rel. Duka itu pindah ke hati para penumpang yang menyaksikan peristiwa memilukan siang itu.
Bertemu ayah.
AY-NANA
Banjarmasin 26/5/19
![](https://img.wattpad.com/cover/188896968-288-k885834.jpg)
JE LEEST
KELAM
Mysterie / ThrillerDisinilah para pembaca bisa melihat sisi dunia lainnya, yang lebih kelam, lebih mengerikan, lebih menyayat hati. Terkadang sesuatu yang kelam di perlukan, agar kita tahu pasti bahwa kita sedang berpijak pada sesuatu yang lebih terang. Yang kelam a...