28. Darah?

18K 703 12
                                    

Tidak ada kebahagiaan lain,selain melihat istri salihah dan anak-anakku.
-Ketika Halal Bersamamu

* * *

Sore ini,Albizar masih berada di Rumah sakit. Ia tersenyum melihat si kembar di layar ponselnya.

"Anak Papa sudah pintar yaaa.. kakak kok seneng ngemut ibu jari ya?" kata Albizar yang melihat baby Inaya sedang mengemut ibu jari. Tepat sekarang umur sikembar umur 3bulan. Keduanya tumbuh dengan sehat dan pintar. Semakin berjalannya waktu sikembarpun bisa di ajak interaksi walaupun hanya tertawa kecil saat diajak ngobrol.

"Iya Mas... Mereka juga kalo diajak ngobrol suka ketawa-ketawa kayak yang ngerti apa yang Mira katakan." kata Mira sambil terkekeh.

"Ah Mas pengen cepat-cepat pulang sekarang juga. Kangen sama sikembar."

"Memang,Mas pulang jam berapa sekarang?"

"Kayaknya Mas pulang setelah Magrib deh. Kamu mau titip sesuatu?"

"Enggak Mas. Mira cuma pengen Mas pulang segera."

Albizar mengulum senyumnya. Ia pun ingin segera pulang. Memeluk serta mencium Istrinya.

"Iya sayang. Tunggu Mas pulang yaa. Kalo ada apa-apa telfon Mas. Mas tutup ya,ada yang bakal check up bulanan sebentar lagi."

"Iya Mas sayangku. Hati-hati kalo lagi bekerja ya Mas. Mira tutup,Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam istriku."

Albizar mengklik tombol merah. Tanda ia mengakhiri panggilan dengan sang Istri tercinta. Lalu ia kembali membereskan berkas-berkas pasien yang ia tangani sebelum ada pasien lain yang akan check up bulanan padanya.

* * *

Sedangkan,Mira di rumahnya sedang tertawa melihat kelucuan si kembar. Bagaimana tidak,Abang Rafka sedang tidur,Kakak Inaya malah menggeliat dan tangannya berhasil mengenai wajah Baby Rafka. Tak lama Rafka pun menangis.

"Aduuuuuhhh.. Kakak Inaya nakal yaaa" kata Mira dengan menjawil hidung mancung Inaya.

"Cupp... Cupp... Anak Mama pinter jangan nangis yaa." lanjutnya lagi dengan menepuk-nepuk pinggul Rafka.

Tak lama Bi Asri datang dengan membawa teh hangat untuk Mira.

"Non teh minum dulu,ini bibi bikinin khusus buat Non Mira." kata Bi Asri sambil terkekeh.

"Makasih ya Bi,simpen aja dulu di meja. Ini Rafka nangis terus gara-gara keganggu tidurnya sama Inaya."

Bi Asri tertawa. Lalu menghampiri Baby Inaya yang sedang terbaring.

"Adududuuuu... Baby cantik kok nakalin Abangnya yaaa" kata Bi Asri dengan mencolek-colek hidung Inaya,membuat Inaya terkikik geli.

Mira hanya terkekeh melihat reaksi Inaya. Dia bernafas lega melihat Rafka sudah diam kembali,tapi matanya tidak memejam. Rafka bangun tidak tidur lagi.

Hingga bel berbunyi..

"Biar Mira aja Bi.. Bibi jagain Inaya ya."

"Siap non!"

"Waalaikumsalam warrohmatullohi wabarokatuh.. Sebentar!"

Ketika Halal Bersamamu - [[ Sudah Terbit Versi E-Book ]]Where stories live. Discover now