22. Poligami?

17.4K 695 53
                                    

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” [An-Nisaa’/4: 3].

* * *

Sudah 1 minggu Albizar tidak bermanja-manja dengan Mira. Entahlah,Albizar seperti sedang menjauhi Mira,yaallah padahal ia sudah sering menyakiti Mira. Apa sikapnya selama ini keterlaluan? Batinnya.

Dering ponsel berbunyi,menandakan sebuah pesan masuk.

Kinara
Aku udh d kntn rs Zar. Kamu masih periksa pasien? Atau udh istrht?

Astagfirullah. Albizar sampai lupa jika ia sudah berjanji akan menemui gadis yang teramat ia rindukan selama 4 tahun lamanya. Saat Albizar keluar ternyata Uminya sudah berdiri di depan pintu ruangannya.

"Masyaallah.. Umi ngagetin aja. Kenapa Umi gak masuk?" kata Albizar menyalimi Salma.

"Baru aja Umi mau ucap salam. Keburu keluar dokter kesayangan Umi." balas Salma dengan senyum manisnya.

"Umi bisa aja. Ngomong-ngomong Umi sengaja kesini?"

"Iya,Umi cuma mau bilang kalau sekarang Umi mau ke rumah. Kangen sama Mira."

Mira.. Albizar pun merindukan Mira Umi. Batinnya berkata.

"O-oh iya iya boleh Mi."

Salma memicingkan matanya. Apa yang terjadi?

"Kenapa kok gugup gitu? Kamu menyakiti Mira lagi? Atau kalian berantem?" desis Salma.

"Enggak Mi. Kita baik-baik aja."

"Bener nih?"

"Bener Umi sayang." balas Albizar sambil mengecup pipi Salma sekilas.

"Yasudah,Umi mau lanjut ke rumah ya. Kamu cepat makan. Sudah waktunya jam makan siang."

"Iya Mi.. Hati-hati dijalan ya."

"Iya.. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Hfffttt... Albizar menghela nafas lega saat Uminya sudah pergi. Buru-buru ia melangkahkan kakinya ke arah kantin. Saat sudah di kawasan kantin RS,Albizar mengedarkan pandangannya. Dan pass,ternyata di pojok terdapat seorang gadis berlesung pipi ,yang memakai gamis Hijau tosca melambaikan tangannya. Albizar tersenyum lalu menghampiri dia.

"Assalamualaikum.."

"Wa-waalaikumsalam.. Zar,kamu sudah terlihat dewasa ternyata." puji Kinara.

Albizar hanya membalas dengan senyuman saja.

"Aku panggil pelayan dulu ya. Bu!" panggil Kinara kepada Ibu kantin.

"Iya neng mau pesan apa?"

"Aku pesen Bakso 1 pedes ya bu,minumnya es teh manis aja."

Ketika Halal Bersamamu - [[ Sudah Terbit Versi E-Book ]]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum