20. Hangatnya kebersamaan

17K 758 22
                                    

"Rasulullah Saw. Bersabda, "Sesungguhnya orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya dan paling lembut sikapnya kepadad keluarganya" (HR. Turmudzi dan Hakim dari Aisyah r.a.)

Beberapa bulan kemudian...

Wanita cantik,memakai gamis berwarna coklat susu dengan jilbab berwarna senada berjalan dengan anggun,menundukan kepalanya dengan tatapan yang masih fokus dengan ponselnya.

Dukk..

"Astagfirullah.." pekik wanita itu.

"Eh.. Maaf mbak maaf. Saya gak seng- eh Mira? Yaallah saya gak sengaja maaf ya." Mira terkejut,ternyata yang menabrak bahu nya Dr.Adrian.

"Ah iya Dok.. Tidak papa."

Dr.Adrian tersenyum kikuk,pasalnya Mira menundukan kepalanya lagi.

"Kamu mau ketemu Dr.Al ya?" tanya Adrian hati-hati.

"Oh iya nih,Mira mau ketemu sama Mas Bizar. Sekalian nganterin makan siang."

Adrian menganggukan kepalanya. Andai saja ia yang berada di posisi Albizar. Ia pasti merasakan senang sekarang. Masyaallah Adrian,kamu jangan dongkol seperti itu. Cukup mencintai dalam diam. Apalagi dia sudah memiliki suami.

"Hmm.. Dok,saya permisi ya. Assalamualaikum."

"Ah.. Ya-yaaa.. Waalaikumsalam."

Adrian tersenyum kecut kala melihat punggung Mira dari belakang yang semakin menjauh. Allahuakbar,dosa lagi kan dia. Memperhatikan seorang perempuan dari belakang.

Banyak istigfar Adrian!

***

Mira tersenyum kala melihat Albizar yang sedang berkutat dengan laptop dan berkas yang menumpuk. Dapat dipastikan,suaminya sedang mengurusi data pasien.

"Assalamualaikum suamiku.." salam Mira dengan senyum yang mengembang. Albizar yang kaget pun terpekik.

"Masyaallah.. Waalaikumsalam sayangku. Lho kok gak bilang dulu sama aku kalo mau kesini?" balas Albizar.

Mira terkekeh geli.

"Suprise dong." katanya sambil menyimpan kotak makan berwarna mocca.

"Harum masakan nih.. Pasti istriku membuatkan makan siang buat aku. Iya tidak?"

Mira tertawa pelan.

"Iyaa. Mira buatin sup ayam sama sayur jagung kesukaan Mas. Sini makan dulu."

Mira berjalan menuju ruangan kecil dimana ada 2 soffa panjang dan tv,serta lemari es.

"Suapin ya.." rajuk Albizar yang membuat Mira geli sendiri.

"Iya bayi."

Albizar pun cemberut,lalu menjawil hidung Mira.

"Iishhh.. Sakit mas!"

"Hahaha... Iya iya maaf. Yasudah ayo suapin aku."

Mira mengangguk lalu menyuapi Albizar dengan telaten. 20 menit acara makan pun selesai. Mira mencuci tangannya lalu kembali lagi menghampiri suaminya.

"Alhamdulillah cukup yaallah." kata Albizar setelah selesai makan. Mira terkekeh lalu duduk kembali di samping Albizar.

"Sekarang mas pulang jam berapa?"

Ketika Halal Bersamamu - [[ Sudah Terbit Versi E-Book ]]Where stories live. Discover now