5. Tentang Hati

17K 800 9
                                    

Sesungguhnya,pernikahan halal itu termasuk ridha Allah untuk menjauhi segala macam zina.
-ryn

Albizar yang sedang menyesap teh manis hangat buatan Uminya,tiba-tiba tersentak kaget merasakan tepukan di bahunya.

Dia menoleh,ternyata Fathur. Abinya.

"Kenapa melamun terus Bang? Ada masalah di rumah sakit?" tanya Fathur lalu mendudukan bokongnya di kursi santai teras rumah.

"Tidak ada Abi,hanya saja... Abang takut keputusan Abang untuk menikahi Mira menyakiti pihak lain."

"Maksud kamu Ziana?" selidik Abinya. Albizar mengangguk.

"Yaallah Bang.. Dengarkan Abi! Apa ini salah kamu atau salah Mira jika Ziana tau kalian menikah? Memangnya hak dia apa? Abi dan Umi sudah setuju,bahkan dulu kami sering mendesak Kamu supaya cepat menikahi Ziana. Tapi apa yang kamu dapat Bang? Ziana menolak bukan? Dia selalu menganggap kamu adalah sahabatnya bukan orang penting melebihi sahabat. Dan kamu tau Bang?laki-laki yang sering menjenguk Ziana di rumah sakit? Dia laki-laki yang mencintai Ziana,dan Ziana pun mencintai laki-laki itu."

Deg..

Apa kata Abinya? Laki-laki yang sering menjenguk Ziana? Bahkan demi allah pun Albizar tidak pernah tau jika Ziana memiliki teman laki-laki selain dirinya.

"Kamu kaget? Kamu tidak tau kan? Jelas!karna dia menjenguknya setelah kamu pulang. Dia tau kamu menyayangi Ziana. Jadi ada alasan lagi untuk menolak pernikahan kalian ?" Fathur berbicara dengan tegas,dia benar-benar geram dengan fikiran putranya itu. Apa yang ada di fikiran Albizar hingga saat ini masij memikirkan Ziana? Yang bahkan jelas-jelas tidak mengharapkannya.

"Maaf Abi,Abang tidak tahu soal itu..."

"Gini aja,kalo kamu berjanji untuk tidak menyakiti Mira. Kamu setujui pernikahan itu yang diadakan 1 minggu lagi. Tapi jika kamu ragu,tidak mencintai Mira. Kamu boleh menolak sekarang juga." tegas Fathur.

"Tidak Abi,Albizar sudah berjanji akan menikahkan Mira. Lagipula,Albizar mulai memiliki rasa dengan Mira. Benar kata Abi dan Umi,Mira gadis yang baik."

Fathur tersenyum lebar. Menatap putranya lekat. Menepuk bahunya.

"Alhamdulillah kalo gitu,kalo kamu mau...."

Ucapan Fathur terhenti oleh suara Salma yang mengintrupsi mereka.

"Ini lho maaf Umi ganggu,Mira telfon tadi. Katanya,gini...."

Salma mulai menceritakan....

Flashback on..

Salma yang sedang membereskan tempat tidurnya terhenti ketika suaea dering ponsel nya berbunyi. Menandakan sebuah panggilan masuk. Dilihat nama pemiliknya yang tertera di ponselnya,sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman.

"Assalamualaikum Umi sayang"

"Waalaikumsalam calon menantu Umi.. Waahh kayaknya senang banget ya,kenapa sayang tumben masih pagi telfon?"

"Hehe gak papa Umi.. Mira hanya kangen saja dengan Umi. Bagaimana kabar keluarga dirumah?"

"Kangen toh ternyata.. Alhamdulillah kami sehat Nak. Kamu sendiri gimana kabarnya? Sudah seminggu ini kita tidak bertemu ya karna acara pingitan. Sabar ya.. seminggu lagi Mira bebas bertemu dengan Umi."

Mira tertawa di sebrang sana.

"Hahaha Umi bisa saja. Iya Umi,Mira sabar kok. Oh iya Umi,sebenarnya ada yang mau Mira bicarakan dengan Umi."

"Ohh ya? Berbicara tentang apa sayang?"

"Uhmm.. Maaf Umi bukan maksud apa-apa... Mira pengen kalo nanti Mbak Ana sadar,Mira pengen pernikahan Mira dan Mas Bizar di sembunyikan dulu dari Mbak Ana. Mira gak mau Mbak Ana tau secepatnya,Mira takut kondisinya semakin buruk. Yaaa... Terdengar egois,tapi Mbak Mira sudah memiliki calon tunangan kan Umi? Umi tau sendiri. Kalau saja kecelakaan itu tidak terjadi,Mbak Ana sudah menikah dengan Mas Rasya sekarang."

Salma terenyuh.

"Yaallah.. Yasudah nanti Umi bicarakan lagi dengan Albizar dan Abi Fathur ya Nak."

"Makasih ya Umi.. Yasudah Mira tutup ya.. Assalamualaikum Umi"

"Waalaikumsalam Sayang"

Flashback Off

"Begitu.." Salma menceritakan semuanya.

Fathur dan Albizar saling tatap.

"Jadi Ziana sudah memiliki calon tunangan ya Mi?"

Salma mengangguk lesu.

"Iya Bang,sudahlah. Kamu jangan mikirin Ziana lagi,nggak baik. Fokus sama acara pernikahan kamu dengan Mira seminggu lagi."

Entah kenapa Albizar tidak merasakan sakit lagi. Seperti hal biasa yang menimpa dirinya. Tidak ada hal yang membuatnya menahan sesak. Apa mungkin perasaannya berpindah terhadap Mira? Masyaallah.. Sesungguhnya Allah maha membolak balikan hati Manusia.




Alhamdulillah bisa double update. Nyenengin kalian lillahita'ala supaya dapet berkah. Terimakasih sudah setia menunggu update'n ceritaku.
Jangan bosen2 ya❤
Tetap stay tune untuk mengikuti ceritaku ini. Aku ingatkan lagi,yang mau masuk gc boleh dm aku.

Wassalamu'alaikum...

Ketika Halal Bersamamu - [[ Sudah Terbit Versi E-Book ]]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant