23. Haruskah?

17.8K 706 25
                                    

Song
Calon Imam ~ Suby-Ina

Sinar matahari pagi masuk menyelusuri celah jendela ruang tamu. Pemilik rumah itu sedang bersantai di soffa dengan tangan yang mengusap-ngusap lembut perutnya yang sedikit membesar.

Bibirnya terangkat membentuk senyuman kala mengingat perkataan suaminya waktu malam.

"Iya.. Tapi itu dulu,sekarang aku hanya mencintai kamu. Dan aku sudah berjanji sama Allah untuk selalu menikah dengan 1 wanita yang aku cintai. Aku tidak bisa mempoligami kamu,aku takut tidak bisa berlaku adil. Kamu faham kan sayang?" begitu kata Albizar.

Masyaallah semoga pernikahannya selalu engkau lindungi. Aamiin yarab.

"Selamat pagi istriku.." ucap Albizar yang tiba-tiba memeluk Mira dari samping.

"Selamat pagi kembali Mas.." balasnya sambil tersenyum.

"Senyum terus,bahagia nih?" kata Albizar terkekeh.

Mira tersenyum lebar,lalu memeluk tubuh Albizar. Ia tidak ingin kehilangan Albizar,apalagi membaginya untuk wanita lain. Demi Allah Mira tidak mau.

"Bahagia karna Mas udah baik lagi sama Mira.." katanya sambil tersenyum manis. Hati Albizar tersentuh,yaallah ternyata ia sudah menyakiti istri tercintanya. Tangan Albizar meraih tengkuk Mira. Mengecup bibir Mira sekilas.

"Maafkan aku sayang. Aku tidak akan berbuat seperti itu lagi."

"Janji Mas?"

"Janji!"

Mira tersenyum lega,lalu dia menubruk kembali tubuh Albizar. Menyalurkan rasa bahagianya.

"Yaudah sekarang aja jenguk Mbak Kinar nya." kata Mira.

Albizar terlihat sedang memikirkan.

"Oke,yaudah ayok.."

Keduanya sudah siap dan langsung menuju mobil yang sudah siap terparkir di depan teras rumah.

"Bismillahirrahmanirrahim..." ucap keduanya sebelum Albizar melajukan mobilnya.

* * *


Keduanya sudah sampai di Rumah sakit,untung saja Albizar ada jadwal siang hari. Jadi pagi ini dia akan menemani Mira menjenguk Kinara. Saat sudah sampai di ruangan Kinara,ternyata disana ada Rani,bibi Kinara.

Mira dan Albizar menyalimi tangan Rani yang dibalas senyuman manis oleh wanita paruh baya itu.

"Tante keluar dulu ya,kalian ngobrol aja dulu. Sayang,bibi tinggal keluar sebentar ya." pamit Rani.

Kinara,Mira dan Albizar mengangguk sambil tersenyum.

Kinara tersenyum saat melihat kedatangan dua pasangan muda itu.

"Hai.. Mira ya?" tanya Kinara.

"Iya mbak,saya Mira. Mbak gimana keadaannya?"

Albizar hanya diam saja menyaksikan dua wanita yang sedang bercakap-cakap.

"Begini aja Ra.. Rasanya seluruh tubuh aku sakit-sakit semua. Padahal aku kira penyakit ini bakal sembuh,ternyata takdir emang harus meminta aku seperti ini." jelasnya sambil tersenyum lembut. Sudah 3hari Kinara berada di rumah sakit,rambutnya sudah rontok dan ia memilih membotaki rambutnya. Tubuhnya sudah sedikit kurus,wajahnya semakin pucat pasi.

Ketika Halal Bersamamu - [[ Sudah Terbit Versi E-Book ]]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ