"Stop deh Din, kok kayaknya Rey nggak jawab ya?" tanya Arga heran.

"Iya iya, biasanya tuh orang kalo ditanya juga jawab terus" ucap Dino.

Arga dan Dino menengok kearah dimana para sahabatnya berada tetapi sudah tidak ada Batang hidungnya.

"Eh anjirr! Yang lain pada kemana Din?! Masa iya mereka diculik sama hantu?" pekik Arga histeris.

"Heh dungong! Mana ada hantu keliaran di siang bolong kayak gini! Ngigo paling lo!" omel Dino kesal karena ucapan Arga yang tak berfaedah.

"Ya kali aja ada hantu yang naksir sama mereka kan secara mereka tamvan, tapi lebih tamvan gue sih" ucap Arga sambil menyengir kuda dibalas dengusan oleh Dino.

"Semerdeka lo aja!" ketus Dino lalu pergi meninggalkan Arga yang masih cengar-cengir nggak jelas.

"Ehh tunggu! Kok gue ditinggalin sih!!" teriak Arga lalu menyusul Dino yang berada beberapa langkah didepannya.

🏃🏃🏃

"Semangat ciwi-ciwi akohh!" teriak Shara menyemangati para sahabat yang masih sibuk bermain basket.

"Ra lebay deh lo!" teriak Zia yang masih berada ditengah lapangan dengan Alya, Gisell, dan Tiara sibuk dengan bola basket nya.

Membuat Shara mengerucutkan bibirnya kesal.
"Huh untung temen!" ucap Shara pelan.

Tak lama kemudian Theo, Twins, dan Hitto menghampiri Shara yang duduk di pinggir lapangan. Tetapi Shara belum menyadari keberadaan empat lelaki tampan itu.

"Hay Shara!" sapa Reyhan ramah.
Shara menengok kebelakang dan betapa kagetnya melihat emapat lelaki tampan di hadapan ya itu.

Shara tersenyum kikuk lalu menganggukkan kepalanya.
"Eh sejak kapan kalian ada disitu kak?" tanya Shara.

"Barusan aja kok Ra" jawab Hitto
"Lo nggak ikut maen sama mereka Ra?" tanya Radit.

"Enggak bang, lagi males jadi nggak ikut maen" jawab Shara lalu menyengir lebar.

"Rey!" ucap Dino sambil menepuk pundak Reyhan yang baru saja sampai.

Reyhan dan yang lain menengok kebelakang melihat siapa yang baru datang.

"Eh kak Dino dari mana kak? Kok baru dateng" tanya Shara.

"Itu tad–"

"DINOSAURUS!" ucapan Dino terpotong oleh suara cempreng milik Arga yang menggelegar di lapangan basket.

Membuat Dino dan yang ada dipinggir lapangan menengok kearah belakang, sedangkan Alya Gisell, Zia, dan Tasya mengehentikan permainan basketnya.

"Hosh... Hosh... Hosh..." Arga tersengal-sengal karena berlari dari kelasnya menuju lapangan basket karena ditinggal oleh sahabatnya yang lain.

"Lo kenape tong lari-lari kaya abis dikejar rentenir aja" celetuk Hitto.

Setelah menetralkan nafasnya Arga baru berbicara.
"Nenek lo nungging! Gue abis lari-lari gini juga gara-gara lo kambing!" ketus Arga.

"Lah kok gue sih?" tanya Hitto polos.

"Bukan lo aja tapi noh yang ada di samping lo!" jawab Arga gak selo.

Reyhan berdecak kesal
"Ck! Salah sendiri tadi geplak-geplakan mulu sama sodara lo!" ucap Reyhan.

"Najis! Gue sodaraan ame nih orang satu" ucap Dino sambil menunjuk Arga membuat yang lain tertawa kecil, tapi tidak dengan Theo dia hanya memasang wajah datarnya.

Allya Theo Perjodohan? [On Going♡]Where stories live. Discover now