21.Basket

3.2K 115 50
                                    

~Happy Reading!~

Author Pov

Kringgg.... Kring.....

Bel pulang telah berbunyi di seluruh penjuru sekolah membuat para murid keluar dari kelas masing-masing. Ingin pulang untuk beristirahat, nongkrong, atau tidur karena lelah seharian mereka belajar disekolah.

Tapi Alya dkk belum beranjak dari kelas mereka, padalah dikelas mereka tinggal mereka dan anak-anak yang sedang bertugas piket.

"Al kita maen basket yuk" ajak Gisell antusias.

"Ya udah yuk, lagian gue juga pengen maen basket" balas Alya semangat 45.

"Lo pada mau ikut maen enggak?" tanya Gisell kepada Zia, Shara, dan Tiara.

"Ikut! Gue udah lama nggak maen basket lagi" jawab Zia tak kalah semangat.

"Mau!" timpal Tiara sedangkan Shara masih diam sambil menepuk jari telunjuknya di dagu seperti sedang berfikir keras.

"Lo Ra?" tanya Zia.

"Emm.. G–gue nggak ikut deh, nonton aja oke" jawab Shara sambil nyengir kuda membuat yang lain memutar bola mata malas.

"Dasar dungong! Kalo enggak kenapa pake mikir segala?!" omel Gisell.

"Hehehehe nggak papa sekali-kali gitu" elak Shara.

"Serah lo aja!" ucap Gisell lalu pergi keluar kelas menuju lapangan basket diikuti oleh yang lain.

🏀🏀🏀

Dilain kelas Theo dkk baru saja keluar dari kelas mereka karena tadi ada ulangan dadakan dari pak dono guru matematika nya.

"Huh tuh guru gendut ngapain coba ngadain ulangan dadakan! Mana belum belajar juga" gerutu Arga.

"Eh emang lo pernah belajar apa Ar? Dikelas kerjaanya ya cuma molor apa lagi disuruh belajar? Runtuh sudah tanah ini" sindir Reyhan.

"Yeh kalo ngomong suka bener aja lo ye, jujur lo tuh kelewatan" dengus Arga kesal.

"Jujurkan amalan yang baik, ya nggak yo" ucap Reyhan meminta persetujuan dari Theo.

"Hm" balas Theo.

"Iya tuan Reyhan yang terhormat" ucap Arga sambil membungkuk menghormati Reyhan.

Kelakuan Arga membuat yang lain hanya tertawa kecil sedangkan Theo hanya memasang wajah datarnya.

"Eh tuh-tuh liat! Alya lagi maen basket tuh!" pekik Dino sambil menunjuk kerah bawah dimana Alya sedang mendribel bola basket.

"Wadau bini gue tuh" ucap Arga dengan sangat pdnya.

"Jijik gue punya adek ipar sengleng cem lo!" ketus Rey.

"Yeh dasar kambing! Gini-gini juga ya banyak yang ngantri kok!" balas Arga sambil menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jari tangannya.

Dino mengeplak kepala Arga
"Sok ganteng lo nyet!" omel Dino.
"Sirik ae lo bagong!" balas Arga sambil mengeplak kepala Dino.

Terjadilah kejadian geplak-mengeplak antara Dino dan Arga. Sedangkan yang lain mereka telah meninggalkan Arga dan Dino yang masih sibuk dengan geplak-geplakannya.

"Rey tumben amat lo nggak ikutan? Biasanya kalo kita lagi kayak gini lo paling semangat deh?" tanya Arga yang masih membals geplakan Dino.

"Iya biasanya palah nggak mau ngalah" timpal Dino yang masih membalas geplakan Dino.

Allya Theo Perjodohan? [On Going♡]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang