18.Kenangan Theo

1.7K 64 2
                                    

~Happy Reading Guyss!~

Author pov

"Guee--" Alya sengaja menggantung kan ucapannya agar membuat para sahabat nya itu penasaran lagi.

'Bwahahahhahaa muka mereka lucu banget sihh coba tadi gue bawa ponsel udah gue foto pasti tuh' -batin Alya.

"Gue apaan Al? Jangan buat penasaran dongg!" ucap Gisell geram dan diangguki oleh yang lain.

"Emm gu-gue ya nggak mungkin suka lah!" ucap gue sengaja dibuat gugup. Melihat ekspresi Gisell, Tiara, Zia, dan Shara membuat tawa Alya seketika meledak.

"Bwahahahhahaha muka... Lo lucu banget anjirr hahahhaha" ucap Alya disela-sela tawanya.

Sedangkan Gisell, Tiara, Zia, dan Shara hanya mengendus kesal dan menatap Alya datar yang masih terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.

"Udah puas lo ketawanya?" tanya Zia datar.

"Hahaha oke oke, udah puas" jawab Alya yang masih tertawa kecil.

"Si anzeng udah penasaran tingkat dewa juga" ucap Gisell mengendus kesal.

"Iya nih gue kira tadi itu lo beneran suka sama Theo, mana jawabnya pake gugup segala lagi eh ternyata malah ngerjain kita" omel Tiara.

"Ck mana mungkin gue suka sama dia" ucap Alya.

"Ya awas aja lo kalo besok lo jatuh Cinta duluan ke Theo baru tau rasa tuh!" ucap Zia.

"Idih jangan deh, jangan!"

"Terus tadi ngapain lo balik sama Theo coba?" tanya Shara.

"Tadi itu gue sengaja pengen buat Lauren panas aja, kayaknya tuh orang suka sama si Theo deh" jawab Alya.

"Ohh gue juga gedek banget sama tuh cewek, mana sok berkuasa, tukang bully, sok cantik pula" ucap Gisell berapi-api.

"Cewek yang mana loh?" tanya Tiara penasaran.

"Udah besok lo juga bakalan tau kok Tia, pasti besok dia bakal buat onar dikantin" jawab Alya membuat Tiara ber'oh'ria.

Lalu mereka melanjutkan cerita absurd mereka, dan perdebatan kecil diantara mereka tapi setelah itu mereka tertawa bersama. Persahabatan itu tidak lah harus dengan cara yang ribet, cukup berkumpul bersama, bercanda, bercerita absurd,kadang dalam persahabatan juga terjadi perdebatan kecil tapi selalu diakhiri dengan sebuah tawa.

••••

Theo pov

Setelah pulang dari rumah Twins gue nggak langsung pulang gue malah justru pergi ke sebuah danau, walaupun Mentari sudah tergantikan dengan rembulan tapi di danau ini malah suasananya terlihat cukup indah.
Disini juga terdapat beberapa kursi taman, dan disini juga diterangi dengan lampu taman. Terlihat juga ada beberapa pasangan yang sedang berkencan di danau ini.

Sekarang gue duduk di salah satu kursi yang tersedia di danau ini, biasanya setiap gue kesini itu saat suasana hati gue sedang kacau. Dan sekarang gue mood gue masih buruk maka dari itu gue milih pergi ketempat ini. Tempat dimana hati gue bisa merasa lebih baik karena di danau ini terlukis sebuah kenangan Indah waktu gue masih kecil.

Flashback on

"Theo jangan lari-lari sayang nanti kamu jatuh" peringat seorang lelaki yang sangat gue sayangi.

"Enggak apa pa! Theo gak bakal jatuh kok" ucap Theo kecil.

'Brukk!'

Waktu itu gue terjatuh dan menangis kencang papa gue berlari dan langsung menenangkan gue.

Allya Theo Perjodohan? [On Going♡]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang