6

2.3K 390 75
                                    

Kringggggg.....

Suara jam beker membuat gue mau gak mau bangun dari alam bawah sadar gue . Tadi malam gue gak ingat tidur jam berapa . Gue juga gak mastiin apakah Suho pulang kesini apa ke tempat kosnya .

Heran sama Suho , punya rumah gede kayak gini tapi milih tinggal di kos kos an . Pasti ini pengaruh Irene , pasti Suho sengaja ngekos biar deket sama Irene . Kalau kayak gitu ceritanya , bisa-bisa gue tergantikan oleh Irene dan itu tidak bisa dibiarkan .

Bola mata gue menangkap jam yang menempel di dinding , seketika mata gue membulat . Ini udah jam setengah enam pagi ! Gue telat bangun! .

Gue buru-buru bangun dari tempat tidur tanpa merapihkan ranjang gue yang berantakan akibat gue tidur . Kebiasaan gue kalau lagi tidur adalah gak bisa diem badannya . Awalnya kepala menghadap ke selatan lalu nanti pagi tiba-tiba menghadap ke timur dengan selimut dan bantal yang berserakan dimana-mana.

Gak perlu mandi lama-lama yang penting udah sikat gigi dan cuci muka serta basuh bentar badan . Toh badan gue gak bau-bau amat. Yang terpenting jangan lupa pakai deodorant atau antiprespirant atau pakai produk yang ada keduanya. Dan jangan lupa semprotkan parfum sebanyak-banyaknya biar wangi.

Gue melihat jam yang melingkar di lengan gue , udah menunjukkan pukul enam lewat lima menit . Sedangkan harus tiba di kampus setengah tujuh pagi. Gue merapihkan pakaian ospek gue dan mengincar rambut gue menjadi dua bagian, kalau dilihat-lihat kenapa dengan penampilan gue yang kayak gini bikin gue makin menggemaskan ? .

Ojek online yang sedari tadi gue pesan belum dateng juga , heran pasti ini ojek onlinenya pasti aplikasi tuyul nih makanya lama banget padahal tadi kalau gak salah posisinya deket . Gue mikir lagi , bisa gak ya sampai ke kampus tepat jam setengah tujuh . Gue gak mau terlambat , bisa-bisa gue kena hukuman.

Tidak lama kemudian ojek onlinenya dateng . Dengan cepat gue langsung duduk di belakang , kan gak mungkin di depan juga karena gue bukan anak kecil. Lalu motor itu meluncur membelah kota Jakarta di pagi hari yang di penuhi kendaraan bermotor dan mobil serta transportasi umum .

"Mas buruan dong. Saya bisa telat nih. Jangan lelet deh ngendarainnya. Terobos aja lampu merahnya gak ada polisi ini" gerutu gue sambil nepuk pundak abang ojek online .

"Jangan mbak . Saya gak mau kena tilang lagi pula saya ngebdarainnya juga udah kenceng" ujar abang ojek online dari balik helmnya.

Setelah hampir tiga puluh menit perjalanan dengan melewati segala rintangan di jalan raya , dimulai dari kemacetan , lalu ban motor kempes . Akhirnya gue tiba juga di kampus .

Gue memberikan ongkosnya kepada ojek online tersebut dan langsung ngacir masuk ke kampus . Bener kan kata gue , gue udah telat !

"Yang telat jangan masuk barisan dulu . Buat barisan tersendiri di sebelah kanan saya . Ayo ayo jangan lelet jalannya" ujar seorang pria dengan toa di tangannya.

"Yang telat jangan masuk barisan kelompoknya , buat barisan sendiri . Yang ketahuan masuk barisan kelompoknya bakalan dihukum" ujar seorang wanita dari arah belakang barisan para mahasiswa baru . Gak keliatan orangnya karena ditutupi mahasiswa baru.

Sewaktu gue berjalan melewati para kakak pembina dengan wajah tertunduk, gue terkejut bukan main menatap salah satu dari kakak pembina yang akan mengospek gue hari ini.

Ternyata Suho! .

Suho juga sama terkejutnya kayak gue , bedanya gue terkejut karena dia jadi kakak pembina ospek gue sedangkan mungkin dia terkejut karena gue kuliah disini. Gue hanya melemparkan cengiran gue waktu dia masih menatap gue dengan wajah keterkejutannya .

"Jangan diem aja kamu . Masuk barisan untuk yang telat sana!" Lengan atas gue di cengkram dan di tarik oleh kakak pembina pria buat masuk dalam barisan untuk mahasiswa yang telat.

Gue menggerutu dalam hati , sumpah itu kakak pembinanya narik tangan gue kencang bener sampai lengan bagian atas gue masih sakit. Pakai tenaga hulk mungkin.

Keterkejutan gue gak cuma sampai disana aja dong , ada lagi yang bikin gue terkejut . Ternyata yang narik tangan gue tadi adalah cowok yang tidak sengaja gue peluk di kereta kemarin dan yang lebih parahnya lagi , mungkin kalau gak banyak orang disini gue akan menganga dengan lebar , Irene dan temannya yang tinggi yang gue ingat bernama Sehun itu sedang menuju ke arah gue , dan mata gue yang jeli ini gak sengaja menangkap name tag mereka berdua . Mereka berdua adalah komdis!

Mampus kan gue !Bisa dicincang abis-abisan sama mereka berdua.

Tbc

Hahaha kira kira Yoona nanti di apain ya sama Irene .

Abang tukang ojek apakah hanya abang tukang ojek yang numpang lewat saja atau dia punya peran disini ? Hayo tebak .

Gue kasih clue . Salah satu dari kalian udah ada yang menebak dengan benar siapa pacar yoona di story gue ini .

Gak perlu disebutin lah . Cari tau aja sendiri .

Yang jelas bukan anak NCT ya . Yang berharap Jaehyun maafkan diriku ya , gue bukan gak suka Jaehyun , gue suka banget malah sama dia dari jaman dia diumumin jadi smrookies boy tapi belum ada feel untuk bikin Jaehyun jadi pasangan Yoona .

Mian ✌🏻.

BBB (Brother vs Boyfriend vs Bestfriend )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang